Sistem Seleksi Diubah, Berapa Gaji Seorang CPNS Tahun Ini?

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Selasa, 14 Agustus 2018 12:16
Sistem Seleksi Diubah, Berapa Gaji Seorang CPNS Tahun Ini?
Apakah lebih tinggi dari gaji CPNS tahun lalu?

Dream – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) terus menggodok sistem seleksi CPNS 2018. Kabarnya, ada 200 ribu — 250 ribu formasi.

Lalu, berapa besaran gaji awal yang diterima para calon Aparatur Sipil Negara (ASN)?

Dilansir dari Liputan6.com, Selasa 14 Agustus 2018, Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN), Mohammd Ridwan, mengatakan nominal gaji CPNS 2018 diperkirakan masih sama seperti CPNS tahun sebelumnya.

“ Kalau orang per orang mungkin sama. Katakanlah, S1 golongan 3A, sekarang gaji pokoknya Rp 2,4 juta. 80 persen dari itu Rp1,9 sampai Rp2 juta,” kata Ridwan di Jakarta.

Dia mengatakan CPNS tak hanya mendapatkan gaji pokok, tetapi juga tunjangan kinerja untuk calon abdi negara.

“ Paling tidak sekitar Rp4 juta—Rp5 juta untuk di pusat. Belum lagi di daerah. Itu yang harus dihitung. Berapa hitungan pastinya. Itu ada di Kemeterian Keuangan dan Kementerian PANRB,” kata dia.

1 dari 1 halaman

Standar Internasional

Ridwan mengatakan kali ini, sistem seleksi CPNS yang dikelola BKN disiapkan untuk standar internasional. Tujuannya agar mempermudah pelamar, mulai dari fase pendaftaran.

BKN dan Panselnas hingga detik ini masih terus berupaya untuk melancarkan jalannya proses penerimaan CPNS tahun ini.

“ Saat ini, Panselnas masih terus bekerja. Selain administrasi, (Panselnas juga mengurus) teknis,” kata dia.

 

PNS sedang upacara.

Misalnya, kata Ridwan, pihaknya kedatangan tim audit teknologi dan quality insurance dari Panselnas.

Berbagai tahapan teknis semisal uji coba live portal Sistem Seleksi CPNS Nasional (SSCN) milik BKN hingga rekayasa praktik tes berbasis komputer atau Computer Assisted Test (CAT) turut dilakukan pada saat itu. Menurutnya, langkah tersebut dibuat agar proses penerimaan CPNS tahun ini dapat lancar dan berstandar internasional.

" Prinsipnya, semua aplikasi yang mendukung kegiatan penerimaan CPNS ini memang harus diaudit dan harus comply terhadap standar-standar internasional, demi memastikan semua aplikasi itu bisa berjalan normal pada waktunya," kata dia.

Riedwan mengatakan tim Panselnas akan mendapatkan kepastian dari tim audit teknologi tentang kesiapan aplikasi untuk CPNS 2018. “ Mereka akan menerima masukan apakah pada aplikasi ada bolong atau backdoor dan sebagainya yang harus segera ditambal, sebelum pada saatnya nanti aplikasi ini bisa digunakan,” kata dia.

(ism, Sumber: Liputan6.com/Maulandy Rizky Bayu Kencana)

 

Beri Komentar