Dream - Di tengah perubahan zaman dan kehidupan yang semakin menantang, sebagai tulang punggung keluarga, seorang ayah atau ibu harus membuat persiapan untuk melindungi masa depan keluarga.
Terlebih, manusia tidak ada yang tahu kapan ajal akan menjemput.
Sayangnya, laporan data yang diungkapkan Prudential Indonesia menunjukan hal yang berbeda. Masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mempersiapkan masa depan bahkan belum memahami kapan waktu yang tepat untuk memulai persiapan warisan.
ungkap Chief Human Resources and Community Investment Officer Prudential Syariah, Indrijati Rahayoe pada acara Peluncuran PRUAnugerah Syariah, Rabu 4 Oktober 2023.
Satu pertanyaan yang sering muncul adalah kapan waktu yang tepat untuk memulai persiapan warisan. Financial Expert, Rista Zwestika menilai persiapan itu sebaiknya dimulai sesegera mungkin.
Alasannya, lanjut Rista, kita tidak bisa meramal apa yang akan terjadi di masa depan.
Dengan kejadian-kejadian tidak diinginkankan yang bisa terjadi kapan saja, persiapan finansial yang lebih baik adalah salah satu cara terbaik untuk menghadapinya.
jelas Rista Zwestika, Financial Expert pada acara PRUAnugerah Syariah yang sama.
Banyak orang merasa persiapan finansial untuk masa tua belum diperlukan karena masih dalam usia produktif. Namun Sahabat Dream perlu memperhatikan keperluan jangka panjang, terutama dalam situasi yang tidak pasti seperti pandemi COVID-19 beberapa waktu lalu.
" Penting sekali rencanakan keuangan. Dua tahun terakhir karena covid 19, 2000 anak di satu kota menjadi yatim piatu akibat Covid 19," tambah Rista Zwestika.
Ada banyak cara untuk menginvestasikan warisan, mulai dari properti hingga emas. Namun, salah satu komponen penting dalam persiapan warisan adalah asuransi jiwa syariah.
Cara yang cerdas untuk mempersiapkan warisan adalah dengan menghitungnya dengan tepat. Rista Zwestika, Financial Expert merekomendasikan untuk mengalikan pendapatan per tahun dengan 10 tahun.
Mengapa 10 tahun? Dengan harapan bahwa dalam 10 tahun pertama, keluarga yang ditinggalkan tidak perlu mencari pendapatan tambahan karena situasi emosional dan mental mungkin masih tidak stabil. Dengan warisan ini, keluarga yang ditinggalkan masih dapat menjalani hidup dengan lebih aman.
jelas Paul S. Kartono, Chief Financial Officer Prudential Syariah pada kesempatan yang sama.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN