Ilustrasi Karyawan Sedang Bekerja Lembur. (Foto: Shutterstock)
Dream – Sahabat Dream sering diminta lembur? Sebaiknya diskusikan informasi penting ini dengan atasan?
Seorang kajan baru menunjukan pegawai yang sering begadang karena bekerja sampai larut malam berisiko tinggi meninggal lebih cepat dibandingkan rekannya yang hanya bekerja di siang hari.
Dilansir dari Metro, Jumat 13 April 2018, para ilmuwan menemukan fakta mereka yang bekerja pada malam hari rentan terkena penyakit jantung dan disfungsi metabolisme jika harus bangun pagi.
Tak hanya itu, para pekerja malam ini akan terkena risiko kematian 10 persen lebih besar.
Anggota dari Northwestern University di Chicago, Amerika Serikat, Kristen Knutson, mengatakan perusahaan sebaiknya memberikan aturan yang fleksibel bagi karyawan yang lembur.
“ Mereka seharusnya tidak dipaksa untuk bangun jam 08.00,” kata Knutson.
Sumber data temuan itu diperoleh dari informasi medis dan genetik 500 ribu orang Inggris berusia 40 tahun-69 tahun dari Biobank selama enam tahun. Hasil kajian diterbitkan dalam jurnal Chronobiology International.
Selain penyakit jantung dan disfungsi metabolisme, “ pekerja malam” memiliki risiko diabetes dan gangguan mental yang lebih tinggi.
“ Ini adalah masalah kesehatan masyarakat yang tidak bisa lagi diabaikan,” kata rekan penulis kajian, Malcolm von Schantz.
(Sah)
Advertisement
Traveling Rame-Rame Bareng Komunitas Backpacker Jakarta

Mengenal Kampung Korea di Baubau yang Gunakan Aksara Hangeul Korea

Manajemen Lapangan Padel yang Roboh di Meruya Minta Maaf, Keamanan Pondasi Dipertanyakan

Komunitas Pengguna Motor Listrik PEVR Pecahkan Rekor MURI

7 Rekomendasi Matcha Cafe di Jakarta, Surga Bagi Pecinta Matcha


Raisa dan Hamish Soal Perceraiannya: Bukan Menyerah, tapi Bijaksana
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK


Pria Ini Dirikan Pusat Terapi dengan Anjing, Bantu Pasien Autisme hingga Alzheimer

Potret Tak Biasa Prilly Latuconsina, Pede Meski Pakai Banyak Koyo


Mengenal Kampung Korea di Baubau yang Gunakan Aksara Hangeul Korea

Manajemen Lapangan Padel yang Roboh di Meruya Minta Maaf, Keamanan Pondasi Dipertanyakan