Saat Otak `Menolak`, Ini Jalan Keluarnya

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Selasa, 10 April 2018 11:17
Saat Otak `Menolak`, Ini Jalan Keluarnya
Tak jarang, organ tubuh ini justru `melawan` kita.

Dream – Manusia memiliki kemampuan untuk menganalisis, memproses informasi, dan memecahkan masalah. Termasuk masalah di dunia karier. Bagi manusia, otak menjadi alat yang luar biasa untuk produktivitas.

Di sisi lain, otak juga bisa dengan mudah “ melawanmu”, merusak rencana, dan menjauhkan diri dari apa yang kamu inginkan. Termasuk hal-hal yang berkaitan dengan kariermu. Waduh..

Dikutip dari CNBC, Selasa 10 April 2018, pendiri dan perusahaan gadai LexION Capital, Elle Kaplan, mengatakan otak adalah pusat komando tubuh.

Kalau kinerjanya tidak dikendalikan, kamu akan merasakan dampaknya. “ Beberapa bagian tersulit dalam hidupmu bisa jadi karena otak menolak niat,” kata Kaplan.

Dia menyarankan untuk mensinkronisasi otak dengan niat supaya bisa mengembalikannya ke jalur yang benar.

“ Kamu bisa membuat hal ini terjadi dengan bekerja penuh kesadaran,” kata Kaplan. Dia pun berbagi tips agar kamu bisa mengambil penuh cara kerja otak. Begini rinciannya:


1 dari 5 halaman

Berhenti Menoleh ke Masa Lalu

Berhenti Menoleh ke Masa Lalu © Ilustrasi orang pusing ketika bekerja. (Foto: Shutterstock)

Dream - Banyak orang dibayang-bayangi ketakutan dan keraguan. Kalau punya pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan, seseorang akan sulit bergerak ke depan.

Ini disebabkan oleh otak yang menilai terlalu tinggi ketika mengambil pemikiran dan keputusan yang baru. Ini yang akan membuat kamu akan mengulangi kebiasaan dan ingatan lama serta melewatkan ide dan pendekatan baru.

Hentikan otakmu untuk nemikirkan apa yang ditinggalkan dan bebaskan diri dari rasa takut. Ini akan mempermudah kamu melepaskan beban saat kamu fokus untuk masa depan yang lebih cerah.

2 dari 5 halaman

Perbaiki Tidur

Perbaiki Tidur © Ilustrasi orang pusing ketika bekerja. (Foto: Shutterstock)

Dream - Biasanya orang sibuk memperpanjang jam kerja dan begadang untuk menyelesaikan tugas. Rutinitas seperti ini membahayakan beberapa aspek kehidupan dan menguras kesejahteraan secara keseluruhan.

Ketika begadang, kesehatan, kognitif, kemampuan untuk belajar, dan rentang perhatian akan terganggu. Untuk menghindari begadang, tanamkan dalam diri bahwa kamu mulai bekerja sedini mungkin.

3 dari 5 halaman

Pertahankan Aliran Energi Positif

Pertahankan Aliran Energi Positif © Ilustrasi orang pusing ketika bekerja. (Foto: Shutterstock)

Dream - Bergaul dengan orang-orang yang memberikan semangat positif merupakan salah satu cara paling efektikf untuk meningkatkan diri. Kamu bisa menyesuaikan perilaku, pemikiran, dan gaya hidup orang sukses.

 

4 dari 5 halaman

Tekan Stres

Tekan Stres © Ilustrasi orang pusing ketika bekerja. (Foto: Shutterstock)

Dream - Pakar saraf menemukan stres kronis merusak otak seseorang. Karena otak sangat penting untuk mengerjakan semua pekerjaan, sungguh perbuatan tak bijak untuk membahayakannya. Stres memang tidak bisa dihilangkan, tetapi ditekan.

Caranya? Temukan aktivitas yang menenangkan pikiran dan bersantai untuk sementara waktu, misalnya mematikan ponsel di malam hari seperti yang dilakukan oleh COO Facebook, Sheryl Sandberg.

 

 

5 dari 5 halaman

Stop Multitasking

Stop Multitasking © Ilustrasi orang pusing ketika bekerja. (Foto: Shutterstock)

Dream - Reaksi awal otak terhadap beban kerja yang berat adalah mencoba melakukan semuanya sekaligus. Otak berasumsi multitasking bisa membuat seseorang menghemat waktu dan efisien.

Nyatanya, kegiatan multitasking justru ,membuat waktu pengerjaan semakin lama. Penelitian menunjukkan setiap kali tugas terganggu, dibutuhkan waktu hingga 40 persen lebih lama untuk mengerjakannya.

Ajarkan otak untuk memahami prioriras sebelum mulai bekerja. CEO Berkshire Hathaway, Warren Buffet, menyarankan seseorang agar membuat lima tugas yang menjadi tugas prioritas. Tugas lainnya akan dilakukan setelah kelimanya rampung. (ism) 

Beri Komentar