Ilustrasi Tidur.
Dream – Bagi perusahaan, tidur siang acapkali menjadi tindakan yang kurang disiplin, bahkan mencerminkan perilaku malas. Namun, pakar justru menyarankan perusahaan untuk memberikan waktu tidur siang bagi karyawan.
“ Cahaya dari barang elektronik, seperti layar komputer, televisi, dan smartphone bisa merusak rutinitas tidur,” kata psikolog, Nerina Ramlakhan, dikutip dari The Sun, Rabu 4 April 2018.
Ramlakhan menyarankan perusahaan untuk mengizinkan karyawan tidur siang di sela waktu kerja, terutama hari Senin. Wanita yang sekaligus periset untuk manufaktur kasur Silentnight ini mengatakan perubahan waktu santai di akhir pekan dan awal pekan membuat karyawan drop selama empat jam.
Dia juga menekankan kehilangan waktu tidur selama satu jam akan berbahaya bagi kesehatan. “ Bos sebaiknya mengizinkan pegawainya untuk tidur siang di kantor. Ini akan memberikan dampak yang besar,” kata dia.
Terapis tidur ini percaya bahwa tidur siang bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh, memperbaiki otot-otot, dan bisa menjadi antipenuaan dini.
“ Hanya dengan 25 menit, tidur siang bisa memberikan perbedaan besar. Tidur bisa meningkatkan kreativitas dan kemampuan memecahkan masalah. Mereka juga menyeimbangkan kembali sistem imunitas. Ini berarti karyawan yang sakit pada hari kerja menjadi lebih sedikit,” kata dia.
Ramlakhan menggarisbawahi waktu tidur siang yang tepat itu berkisar jam 14.00-16.00. Selebihnya, akan berdampak kepada tidur malam.
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
