Anies Baswedan (Antara/ Wahyu Putro)
Dream - Anies Baswedan mengatakan, pertemuannya dengan Habib Rizieq Shihab dalam diskusi yang digelar oleh Front Pembela Islam (FPI) sebagai pertemuan biasa. Sebagai calon gubernur DKI Jakarta, Anies mendatangi berbagai kelompok masyarakat di Ibukota, termasuk FPI.
“ Saya bekeliling ke mana-mana. Saya berkunjung banyak tempat, masyarakat Katolik, PGI, Muhammadiyah, termasuk diundang FPI,” kata Anies, saat berkunjung ke kantor KLN Network, Jakarta, Selasa Januari 2017.
Ikuti berita Anies Baswedan di Liputan6.com
Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 tersebut menempatkan FPI seperti warga Jakarta lainnya. Tak ada perbedaan antarkelompok. “ Semua berhak berbicara dengan calon gubernurnya.”
Menurut Anies, diskusi yang digelar oleh FPI saat itu sangat serius. Mereka membahas permasalahan Ibukota, di antaranya tentang reklamasi Teluk Jakarta, dengan pembicara bergelar prosesor doktor.
Menurut Anies, dalam makalah 13 halaman –dengan 6 lembar catatan kaki– yang disampaikan oleh sang narasumber, menandakan FPI tak main-main membahas masalah ini.
“ Maka semua yang dikutip ini punya referensi. Serius tidak ada spekulasi yang dimasukkan,” tutur dia.
© Dream
Dalam pertemuan itu pula Anies ditanya sejumlah hal. Termasuk isu yang menudingnya sebagai pengikut kelompok Syiah, Jaringan Islam Liberal (JIL), hingga Wahabi.
“ Saya jawab, saya Ahlus Sunah Wal Jamaah. Saya bukan Syiah, JIL, dan Wahabi,” kata pria yang berpasangan dengan Sandiaga Uno dalam Pilkada DKI itu.
Dalam pertemuan itu pula Anies menyebut bahwa namanya tak tercantum di dalam buku 52 tokoh Liberal di Indonesia. Dengan demikian, semua tudingan itu tidaklah benar.
“ Pakarnya saja tak memasukkan saya di situ. Karena rektor Paramadina, saya diasosiasikan JIL. Rektor pertama Muhammad Sohibul Iman, PKS,” tutur dia.
© Dream
Mendengar klarifikasi itu, kata Anies, semua yang hadir di dalam diskusi tersebut tertawa. “ Syiah ini musuhnya Wahabi, bagaimana saya disebut Syiah dan Wahabi. Ini mesin fitnah luar biasa.”
Anies pun menyayangkan adanya kalangan yang marah dengan pertemuan tersebut. Apalagi, ada ayang menudingnya telah merobek telur kebangsaan hanya karena pertemuan itu.
“ Saya disebut robek telur kebangsaan, di mana saya merobek. Suka atau tidak suka itu ormas legitimate,” tutur Anies.
Advertisement

Nikita Willy Bagikan Pola Makan Issa yang Bisa Tingkatkan Berat Badan



Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget

Kenalan dengan CX ID, Komunitas Customer Experience di Indonesia

Ranking FIFA Terbaru, Indonesia Turun ke Peringkat 122 Dunia

Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget