Kemenkeu Buka Suara Soal Harga BBM Bersubsidi, Akan Naik atau Bertahan?

Reporter : Editor Dream.co.id
Kamis, 27 Juni 2024 17:46
Kemenkeu Buka Suara Soal Harga BBM Bersubsidi, Akan Naik atau Bertahan?
Kemenkeu bicara soal isu kenaikan bahan bakar minyak (BBM)

1 dari 10 halaman

Kemenkeu Buka Suara Soal Harga BBM Bersubsidi, Akan Naik atau Bertahan?

Kemenkeu Buka Suara Soal Harga BBM Bersubsidi, Akan Naik atau Bertahan? © Menurutnya, selama ini harga Pertamax sudah ditetapkan berdasarkan mekanisme pasar. 2023 maverick

2 dari 10 halaman

© Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati 2023 maverick

Dream - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) buka suara soal kemungkinan harga bahan bakar minyak (BBM) melihat kondisi ekonomi global saat ini.

Hingga saat ini Kemenkeu telah memutuskan tidak akan menambah pos anggaran subsidi BBM.

3 dari 10 halaman

© BBM Pertalite mulai dijual di SPBU Pertashop. Yuk simak! 2024 maverick

Penegasan tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata.

Menurut Isa, kementeriannya belum membahas terkait wacana kenaikan harga BBM bersubsidi seperti diwanti-wanti banyak pihak.

4 dari 10 halaman

"Sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai kemungkinan kenaikan harga BBM dengan kementerian ESDM,"

kata Isa Rachmatarwata dikutip dari Merdeka.com, Kamis, 27 Juni 2024.

5 dari 10 halaman

© Bentuk Satgas, Pertamina Pastikan Pasokan BBM Aman Selama Liburan Nataru 2023 maverick

Isa menjelaskan harga minyak mentah dunia saat ini masih dalam kisaran harga rata-rata minyak mentah (Indonesian Crude Price/ICP) yang diproyeksikan pemerintah.

Harga rata-rata minyak mentah ICP pada Mei 2024 sebesar US$79,78 per barel.

6 dari 10 halaman

"Untuk ICP harga minyak sejauh ini rata-ratanya sampai hari ini masih sesuai dengan prediksi kita. Jadi kita belum terlalu mendapat tekanan untuk sisi ICP,"

ungkapnya.

7 dari 10 halaman

© Bentuk Satgas, Pertamina Pastikan Pasokan BBM Aman Selama Liburan Nataru 2023 maverick

Selain harga ICP yang masih sesuai perkiraan, Isa menambahkan tingkat konsumsi BBM di masyarakat hingga Mei 2024 masih terkendali.

Bahkan konsumsi BBM mengalami tren penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.

8 dari 10 halaman

"Tadi disampaikan bu menteri kita masih cukup bersyukur konsumsi untuk BBM masih sedikit bisa dikendalikan sehingga lebih rendah dari tahun lalu, ini yang mungkin juga terus menerus perlu kita lakukan,"

ujarnya.

9 dari 10 halaman

Meski konsumsi dan harga ICP masih sesuai ekspektasi, Isa mengakui nilai tukar Rupiah terhadap dollar AS memang cukup mengalami tekanan untuk melakukan impor BBM.

Bedasarkan data Bloomberg, nilai tukar Rupiah mengalami tren pelemahan ke level Rp16.451 per dolar AS.

Namun, lanjut Isa, Kemenkeu menilai tekanan nilai tukar Rupiah masih memadai.

" Secara keseluruhan kita lihat subsidi masih bisa kita pantau dalam range yang sudah disiapkan dalam APBN kita," ujar dia. 

10 dari 10 halaman

Isa mengatakan penyusunan anggaran subsidi BBM bersifat dinamis. Dengan demikian, pemerintah dapat sewaktu-waktu menambah anggaran subsidi BBM apabila diperlukan.

" Dan untuk pembahasan, sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai kemungkinan kenaikan harga BBM dengan kementerian ESDM," ungkapnya. 

Beri Komentar