Tenaga Kerja Asing di Indonesia Kirim Uang Rp128 Triliun Sepanjang 2023

Reporter : Editor Dream.co.id
Selasa, 28 Mei 2024 06:36
Tenaga Kerja Asing di Indonesia Kirim Uang Rp128 Triliun Sepanjang 2023
Sekjen Kemnaker mengatakan TKA di Indonesia memberi sumbangan yang tidak sedikit bagi perekonomian nasional.

Kemnaker ajak sinergi pengguna TKA di antara negara Asean dan Asia Pasifik 

1 dari 10 halaman

Tenaga Kerja Asing di Indonesia Kirim Uang Rp128 Triliun Sepanjang 2023

Tenaga Kerja Asing di Indonesia Kirim Uang Rp128 Triliun Sepanjang 2023 © Kemnaker Catar Remitansi TKA Sepanjang Tahun 2023 Tembus 128 Triliun Dok Kemnaker

Kemnaker ajak sinergi pengguna TKA di antara negara Asean dan Asia Pasifik 

2 dari 10 halaman

© Kemnaker Catar Remitansi TKA Sepanjang Tahun 2023 Tembus 128 Triliun Dok Kemnaker

Dream - Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi, mengajak Negara-negara ASEAN dan Asia Pasifik untuk berkolaborasi dan bersinergi dalam penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA).

3 dari 10 halaman

© Kemnaker Catar Remitansi TKA Sepanjang Tahun 2023 Tembus 128 Triliun Dok Kemnaker

Anwar mencatat, dalam kurun waktu 2022 sampai dengan 2024 penduduk bekerja meningkat dari 135,61 juta orang menjadi 142,18 juta orang. 

4 dari 10 halaman

© Ilustrasi Pekerja 2023 maverick

Selain itu, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) terus mengalami penurunan dari 5,83 persen pada Februari 2022 menjadi 4,82 persen pada Februari 2024.

5 dari 10 halaman

© uang rupiah Shutterstock

Anwar Sanusi menambahkan, TKA di Indonesia juga memberi sumbangan yang tidak sedikit bagi perekonomian nasional.

Sepanjang 2023 tercatat 168.048 Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA) disahkan.

6 dari 10 halaman

© Dream

Para pekerja asing yang bekerja di Indonesia tersebut tercatat melakukan transaksi pengiriman uang (remitansi) mencapai US$8,03 miliar atau sekitar Rp128,576 triliun (kurs Rp16.066 per US$).

7 dari 10 halaman

Anwar Sanusi juga menyampaikan optimisme terhadap perkembangan ekonomi dan ketenagakerjaan Indonesia.

Hal ini mendasarkan pada pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,11 persen pada triwulan-I 2024.

Pencapaian ini melampaui pertumbuhan ekonomi di negara-negara lain seperti Singapura sebesar 2,7 persen, Malaysia (3,9%), Jepang (1,2%), dan Amerika Serikat (3%).

8 dari 10 halaman

"Ini adalah sebuah optimisme bagi Indonesia pada sektor perekonomian,"

ujar Anwar pada acara Regional Workshop on Exchange Policy Information of Mechanisms and Regulations of the Foreign Workers’ Arrangement in the Asia Pacific and South East Asia, di Jakarta, Senin, 27 Mei 2024.

9 dari 10 halaman

Anwar Sanusi mengatakan bahwa ke depan perekonomian dunia akan semakin terbuka, begitu pun dengan mobilitas tenaga kerja antar negara.


Oleh karenanya, hubungan yang terjalin dan wawasan yang diperoleh selama pelaksanaan workshop tersebut diharapkan menjadi katalisator bagi perubahan positif dan tindakan transformatif di bidang ketenagakerjaan, agar kerjasama antar negara membawa keuntungan bersama.

10 dari 10 halaman

"Saya yakin dari forum ini akan dihasilkan banyak sekali pikiran-pikiran, kontribusi-kontribusi aktif untuk kita mewujudkan sebuah kebijakan transformatif terutama terkait foreign workers arrangemet di Asia Pasifik dan Asia Tenggara,"

kata Anwar Sanusi.

Beri Komentar