Kenaikan Harga BBM Bersubsidi Belum Selesai

Reporter : Syahid Latif
Selasa, 18 November 2014 15:46
Kenaikan Harga BBM Bersubsidi Belum Selesai
Kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi tidak akan berhenti hanya pada keputusan semalam. Masih ada peluang harga BBM kembali naik. Apa alasannya kali ini?

Dream - Di tengah penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi oleh sebagian masyarakat, Wakil Presiden Jusuf Kalla justru kembali membawa kabar mengejutkan. Kenaikan harga BBM jenis premium dan solar ternyata belum berhenti.

Jusuf Kalla memberikan sinyal akan kembali menaikkan harga BBM bersubsidi jika minyak mentah dunia kembali mahal.

Jika harga minyak mentah dunia menyentuh level US$ 110 per barel, Kalla menyatakan pemerintah kemungkinan akan kembali mempertimbangkan kenaikan harga BBM bersubsidi.

" Kalau cuma naik USD 10 per barel kita nggak perlu lah naikkan lagi," kata Kalla di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, seperti dikutip Dream dari laman Merdeka.com, Selasa 18 November 2014.

Selain menaikkan harga, pemerintah juga tengah mengkaji skema pemberian subsidi tetap pada BBM. Artinya, pemerintah akan mematok dana subsidi di level tertentu tanpa harus merevisi harga jual BBM.

Otomatis dengan skema ini, harga jual BBM akan bergerak mengikuti fluktuasi harga minyak mentah dunia.

" Tahun depan akan kami pertimbangkan subsidi tetap, jadi misalnya subsidi Rp 1.000 saja, kalau harga minyak naik maka ikut naik, kalau turun ikut turun, jadi subsidi tetap," tutupnya.

Sebagai informasi, mulai tengah malam tadi, Presiden RI Joko Widodo memutuskan menaikkan harga BBM bersubsidi masing-masing sebesar Rp 2.000 per liter.

Dengan kebijakan ini, harga premium di tingkat eceran akan dijual diharga Rp 8.500 per liter. Sementara solar dijual seharga Rp 7.500 per liter.

Beri Komentar