KH Muhammad Nur Hayid (Gus Hayid). (Foto: Istimewa)
Dream - Judul artikel ini membuat sebagian umat Islam akan mengernyitkan dahi. Masalahnya, orang yang rajin membaca Alquran harusnya punya hati yang penuh kelembutan dan kedamaian.
BACA JUGA: Lirik sholawat badar beserta artinya
Namun, nyatanya masih ada yang rajin baca Alquran tetapi hatinya makin keras bagaikan batu karang. Apa yang menyebabkannya?
KH Muhammad Nur Hayid atau yang biasa dipanggil Gus Hayid memberikan jawaban tentang pertanyaan yang cukup menggelitik itu.
Menurut pria yang menjabat Sekretaris Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI) Pusat itu, orang tersebut tidak mau membaca sholawat kepada Rasulullah SAW.
" Orang yang membaca, belajar dan memahami Alquran, tapi tidak mau sholawat, bahkan menghina pembacaan sholawat, pasti tidak akan dapat berkah Alquran," katanya.
Orang tersebut bahkan tidak akan mendapat hidayah Allah melalui Alquran yang dibacanya setiap hari.
Kata Gus Hayid, orang itu tidak akan mendapatkan indah dan lezatnya bermuasaroh dengan Alquran, meskipun hafal Alquran sekalipun.
Salah satu pengurus Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) PBNU menambahkan, bacaan Alquran atau hafalannya itu tidak akan membuat orang tersebut semakin dekat dengan Allah dan melembutkan hatinya. Kenapa?
Karena, bagaimana bisa menikmati lezat dan indahnya Alquran, kalau tidak menghormati Rasulullah yang menjadi perantara turunnya firman Allah.
Padahal, tanpa Rasulullah tidak akan ada Alquran yang akan sampai kepada kita. Dan untuk menghormati Rasulullah, Allah telah memberikan contoh dengan perintah membaca sholawat kepadanya.
Makanya tidak heran, pesantren-pesantren Tahfidz di bawah asuhan kiai sepuh yang bersanad kepada Rasulullah, pasti punya amalan tambahan selain wirid Alquran yang dilakukan melalui murojaah dan 'nderes' Alquran.
Menurut Gus Hayid, wirid tambahan tersebut tidak lain adalah membaca sholawat kepada Rasulullah SAW.
Allahumma Solli Ala Sayyidina Muhammad...
Gus Hayid menjelaskan, telah banyak bukti dan fakta tentang orang-orang yang membaca, memahami dan bahkan menghafal Alquran selalu diiringi dengan memperbanyak membaca sholawat.
Mereka akan jauh lebih mudah dan gampang membaca, memahami dan menghafal Alquran. Selain itu, orang-orang yang demikian itu akan mendapatkan futuh dari Allah ketimbang mereka yang tidak mau membaca sholawat.
" Apalagi sampai menyebut membaca sholawat sebagai bid'ah dengan berbagai ragam cara bacanya," pungkas Gus Hayid.
Sumber: Tausiyah KH Muhammad Nur Hayid (Gus Hayid)
Advertisement
Doodle Art Indonesia, Tempat Ngumpul para Seniman Doodle
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO
Mantan Ketum PSSI Usulkan STY Kembali Latih Timnas, Ini Alasannya
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
BCA dan Entitas Raih Laba Bersih Rp43,4 Triliun hingga Kuartal III 2025
Mentereng! Penampakan Jam Tangan Suami Nikita Willy Senilai Rp9 Miliar