Tak Ada Salahnya Mengambil Posisi Karyawan Magang Setelah Lulus Kuliah. (Foto: Shutterstock)
Dream – Menjelang semester akhir, setiap universitas biasanya punya program magang yang wajib diikuti mahasiswa sebagai syarat kelulusan.
Setelah lulus kuliah selama empat tahun di kampus, kamu akan dibayangi pertanyaan dari teman-teman, terutama keluarga.
Pertanyaan itu adalah apakah sudah kerja atau belum.
Banyak yang memilih untuk mencari pekerjaan dengan karyawan tetap. Nyatanya sangat susah untuk mendapatkan pekerjaan, apalagi yang sesuai dengan keinginan atau kemampuan.
Berbagai macam lowongan tersedia di situs lowongan pekerjaan, terutama posisi untuk magang. Tapi, lowongan untuk magang jadi pilihan kesekian, malah tidak dilirik. Lulusan baru merasa pernah magang sebelumnya atau tidak sesuai dengan gaji yang ditawarkan.
Lalu, saat memasukkan lamaran ke perusahaan, yang dibutuhkan adalah yang berpengalaman. Hm, harus bagaimana, nih?
Dikutip dari Jobstreet, Jumat 19 Juni 2020, tak ada salahnya fresh graduate memilih pekerjaan magang. Tak perlu dipikirkan teman-teman yang sudah menjadi karyawan tetap.
Kamu cukup fokus dengan diri masing-masing untuk memperoleh pengalaman kerja.
Ada tiga hal alasan magang setelah lulus itu bermanfaat bagi kamu. Pertama, menambah pengalaman kerja. Magang penuh waktu tentu berbeda dengan magang saat kuliah. Kamu akan mendapatkan pengalaman lebih karena tanggung jawab yang diberikan akan lebih besar.
Selain itu, kamu akan mengetahui bagaimana sistem kerja dan budaya perusahaan. Ketika tiba saatnya menjadi karyawan tetap di suatu perusahaan, kamu tidak kaget ketika bekerja di hari pertama.
Kedua, mempengaruhi portofolio. Jika perusahaan yang menyediakan lowongan magang bergerak di industri kreatif, kamu akan mempunyai portfolio hasil kerja kamu untuk dilampirkan bersama dengan CV.
Selain skill dan pengalaman, portfolio juga menjadi bahan pertimbangan HR dalam merekrut kandidat baru.
Ketiga, meraba-raba profesi yang cocok. Dengan magang di beberapa posisi dan perusahaan berbeda, kita mempunyai gambaran suatu pekerjaan dan dapat mempertimbangkan profesi mana yang benar-benar cocok. Ke depannya, kamu tidak asal-asal melamar pekerjaan jika periode magang sudah selesai.
Keempat, kesempatan jadi karyawan tetap. Kesempatan untuk magang jangan disia-siakan dan disepelekan.
Kamu akan mempunyai kemungkinan untuk menjadi karyawan tetap jika ide-ide dan kinerjamu membawa dampak yang signifikan terhadap perusahaan.
Faktor lainnya, jika kamu sudah beradaptasi dengan suasana dan tekanan di tempat magang, perusahaan tidak mau repot-repot untuk mencari kandidat baru untuk di-training lagi.
Advertisement
Kenapa Seseorang Bisa Terkena Cacingan? Ini Kata Dokter
Waspada, Ini yang Terjadi Pada Tubuh saat Kamu Marah
Respons Tuntutan, DPR RI Siap Bahas RUU Perampasan Aset
5 Komunitas Parenting di Indonesia, Ada Mendongeng hingga MPASI
Banyak Pedagang Hengkang, Gubernur Pramono Gratiskan Sewa Kios 2 Bulan di Blok M Hub
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Didanai Rp83 Miliar dari Google, ASEAN Foundation Cetak 550 Ribu Pasukan Pembasmi Penipuan Online