Sumber Foto: Shutterstock.com
Dream – Sahabat Dream, pernah menemukan orang-orang bergaya mewah, tapi kekayaannya dibayar dengan utang? Punya rumah megah dan mobil mentereng, tapi dibayar kredit?
Tak hanya rumah atau mobil yang dicicil, ada juga minum kopi atau beli baju yang harganya ratusan ribu juga dibayar dengan kartu kredit.
Padahal, utang yang tak terbayar merupakan salah satu yang bisa mencegah kita masuk surga. Lalu, mengapa banyak orang membinasakan diri dengan berutang untuk hal yang tidak terlalu penting.
“ Barang siapa yang ruhnya terpisah dari jasadnya dan dia akan terbesar dari tiga hal: sombong, ghulul (kiamat), dan utang, maka dia akan masuk surga,” H. R. Ibnu Majah No. 2412.
Sahabat Dream, memang kita seolah terjebak di zaman yang penuh lilitan utang. Tanpa kartu kredit, mencicil, dan utang, kita seolah tak bisa punya apa-apa. Ada lima poin yang harus dipertimbangkan agar tidak mudah tergiur gaya hidup penuh utang.
Apakah saya bisa memastikan utang sejumlah ini bisa dilunasi?
Jika ingin membeli mobil atau rumah secara kredit/cicil, pikirkanlah terlebih dahulu apakah bisa mencicil dengan sekian juta per bulan selama belasan tahun?
Apakah benda ini benar-benar penting untuk saya miliki?
Banyak orang yang membeli jam tangan branded, peralatan make up mahal, tapi sebenarnya tidak yakin benda ini benar-benar penting dimiliki atau tidak.
Mengapa saya takut terlihat miskin?
Rasulullah tadinya saudagar kaya-raya dan akhirnya memutuskan hidup sederhana, bahkan hidupnya hanya di tikar kasar. Mengapa saya justru ingin furniture yang bagus, padahal hanya bisa didapat dengan utang?
Selengkapnya baca di sini.
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
