Ada Seorang Yang Miskin Yang Menyedekahkan Hartanya Kepada Orang Kaya.
Dream – Islam mengajarkan manusia untuk bersedekah. Dalam ajarannya, Allah SWT yang akan mengganjarnya dengan pahala. Allah menjamin akan mengganti harta yang disedekahkan itu berlipat-lipat.
Sedekah bisa dilakukan oleh siapa pun tanpa memandang jabatan dan kekayaan. Seorang miskin pun bisa melaksanakan amalan itu.
Kisah seorang miskin yang bersedekah kepada orang kaya ini bisa menjadi bahan renungan betapa mulianya sedekah.
Dilansir dari nu.or.id, Jumat 25 November 2016, dikisahkan seorang pedagang kaya-raya yang sedang sakit, menangis tersedu-sedu usai tetangganya yang miskin, menengoknya di rumah sakit. Tetangganya bernama Manto ini memberikan selembar amplop berisi selembar uang Rp20 ribu.
“ Bagaimana bisa orang semiskin Pak Manti menyumbang aku, Aku tahu Rp20 ribu adalah sebesar penghasilannya per hari,” kata Mahmud.
Tapi, orang kaya ini tidak menolak pemberian Manto. Dia tahu orang miskin ini punya niat yang baik dan tulus ketika memberikan amplop itu. Mahmud juga tahu, seandainya amplop tersebut tidak diterima, Manto tidak akan tersinggung.
“ Uang ini akan aku simpan sebaik-baiknya. Pasti di dalamnya banyak barokah karena Pak Manto mendapatkan uang itu tentu dengan cucuran keringat dan susah payah. Aku amenggunakannya pada saat yang tepat,” kata dia.
Tiga hari kemudian, Mahmud diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Hal pertama yang direncanakannya adalah mengunjungi rumah sederhana tetangganya itu.
“ Assalamu’alaikum,” kata Mahmud mengucap salam ketika masuk ke rumah Manto.
Lelaki ini terkejut karena tidak mengira akan dikunjungi Mahmud. Kepada Manto, Mahmud mengucapkan terima kasih karena telah dikunjungi oleh pria itu.
“ Alhamdulillah, berkat doa Pak Manto, saya bisa segera sembuh. Saya bersilaturahim ke sini juga dalam rangka mensyukuri kesehatan saya yang sudah pulih kembali,” kata dia.
Mahmud juga mengatakan tidak bisa berlama-lama di rumah Manto. Tapi, sebelum pulang, Mahmud menyerahkan selembar amplop berisi uang Rp2 juta kepada tetangganya ini. Uang itu adalah penghasilan Mahmud per harinya.
Manto pun membuka amplop tersebut. Ketika mengetahui jumlahnya, tangisnya pun meledak. Pria ini mengatakan lebih ingin mendapatkan balasan di akhirat daripada di dunia.
“ Tuhan, mengapa secepat dan sebesar itu Engkau membalas sedekahku? Bagaimana aku merasa bangga sedang aku lebih mengharapkan balasan di akhira, yakni berjumpa dengan-Mu?” tangis Manto.
Dia juga mengatakan tak berniat sedikit pun untuk berbisnis kepada-Nya ketika bersedekah. Dia juga meminta agar sedekahnya tidak dibalas di dunia.
“ Berhentilah membalas sedekahku di dunia ini. Atau, Engkau memang tidak mencintaiku?” kata lelaki ini. Baca selengkapnya di sini.