Ilustrasi Beramal.
Dream – Pusat Kajian Studi Strategis Islam merilis daftar terbaru 500 Muslim berpengaruh di dunia. Sebanyak 500 orang dinilai layak masuk ke dalam daftar dengan latar belakang yang berbeda.
Ada yang dari kalangan pemerintah, sosial, ekonomi bisnis, bahkan hingga seniman.
Berbicara tentang ekonomi bisnis, ada juga orang muslim yang dermawan yang turut masuk ke dalam daftar ini. Ada yang dari pengusaha dan ada juga yang berasal dari kalangan kerajaan.
Siapa saja, ya?
Berikut ini adalah daftar dermawan yang menembus daftar 500 Muslim berpengaruh dunia dilansir dari situs themuslim500.com, Kamis 13 Oktober 2016.
Pengusaha asal Arab Saudi ini memiliki portofolio bisnis di sektor minyak, pertambangan, pertanian, hotel, keuangan, serta operasional dan perawatan di berbagai negara, termasuk Eropa dan Arab Saudi. Kesuksesannya berbisnis tidak membuatnya lupa diri. Syekh Mohammed ini membuat lembaga amal untuk berderma yang menyasar di semua tempat, khususnya Ethiopia.
Pebisnis asal Uni Emirat Arab ini adalah Managing Director Easa Saleh Al Gurg Group dan pimpinan dari Dubai Business Women’s Council. Wanita ini diketahui mengoperasikan sejumlah lembaga amal, ekonomi, dan studi feminis.
Dermawan yang ini berasal dari Nigeria. Dangote ini adalah seorang ketua dan CEO Dangote Group—sebuah perusahaan terbesar di Nigeria. Siapa sangka pria ini adalah orang terkaya se-Afrika dan masuk ke daftar orang terkaya ke-29 di dunia. Sebagai penderma, Dangote mendonasikan hartanya ke Masjid Nasional, perpustakaan pusat, dan sebuah lembaga amal.
Wanita murah hati ini berasal dari Turki. Sabanci mendapatkan penghargaan dari David Rockefeller Bridging Leadership Award untuk kontribusi amalnya. Sabanci ini adalah seorang pengusaha yang mengendalikan bisnis keluarga yang bergerak di sektor industri dan keuangan, yaitu Sabanci Holding. Nilai perusahaan tersebut sebesar US$25 miliar. Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Ban Ki Moon mendapuk Sabanci sebagai anggota petinggi United Nations Global Compact, bagian tertinggi PBB yang mengurusi bisnis, masyarakat bisnis, ketenagakerjaan, dan organisasi perusahaan.
Pria kebangsaan Malawi ini adalah founder dan Chief Executive of Criterion Capital, perusahaan yang nmengatur portofolio properti di London dan South East England. Di bawah lembaga amal miliknya, Aziz Foundation, Aziz mendonasikan sejumlah uangnya di Inggris dan Malawi.
Advertisement
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
Hari Santri, Ribuan Santri Hadiri Istighasah di Masjid Istiqlal