Dream - Sedekah merupakan amalan yang gampang-gampang susah. Ini karena amalan tersebut menuntut adanya keikhlasan.
Banyak orang yang sulit bersedekah. Padahal mereka punya harta cukup bahkan berlebih.
dikutip dari ohbulan.com, kisah dari anak SD ini mungkin bisa menjadi pelajaran agar tidak pelit sedekah. Kisah ini disampaikan oleh pengguna Facebook, Normah Ahmad.
Dalam akunnya, dia menulis tentang kisah nyata seorang anak SD miskin. Meski begitu, anak SD tersebut lebih memilih menyedekahkan uang sakunya sebanyak 30 sen ketimbang untuk membeli jajanan.
Ketika ditanya kenapa tidak istirahat seperti teman yang lain, Amin, nama anak itu menjawab ibunya hanya memberi uang saku 30 sen saja. Uang sebesar itu selalu ada di kantong seragam Amin setiap hari.
" Uang segitu kalau dibuat beli kue pastel di kantin cuma dapat satu. Malas lah Bu kalau harus antre lama-lama cuma bisa beli kue pastel satu saja. Jadi, uangnya saya kumpulkan hari ini untuk makan besok. Sehingga selain bisa makan kue, saya juga bisa beli sirup," kata Amin.
" Saya pergi ke kantin hanya hari Selasa dan Kamis saja Bu," kata Amin tertunduk malu. Melihat itu perasaan Normah bercampur aduk antara sedih dan ingin menangis.
Di zaman seperti ini masih juga ada siswa yang membawa uang saku 30 sen ke sekolah. Banyak orang memandang rendah uang receh sedangkan bagi siswa ini uang tersebut sangat besar artinya.
" Kalau hari Jumat kamu juga pergi kantin?" tanya Normah lagi.
Jawaban Amin kali ini benar-benar membuat Normah tak bisa menahan air mata. Normah berkaca-kaca ketika mendengar jawaban anak didiknya itu.
" Oh hari Jumat uang saku saya sedekahkan ketika membaca Yasin Bu," jawab Amin dengan bersahaja.
" Ibu saya bilang, kalau kita bersedekah, rezeki kita akan bertambah."
Normah terkejut dan semakin trenyuh sekaligus kagum dengan Amin. Anak itu hanya punya uang saku 30 sen, tapi dia masih sempat memikirkan untuk bersedekah.
" Ya Allah, limpahkanlah rezeki bagi keluarga anak didikku ini. Luaskan pintu rezeki untuk mereka dan semoga mereka tidak lagi dalam kemiskinan. Mungkin kisah ini terlihat sederhana, tapi telah memberikan 1.000 makna pelajaran agar kita selalu bersedekah," tulis Normah di Facebooknya.