Dream - Bank Indonesia (BI) mengklaim Indonesia termasuk negara paling maju dalam penerapan keuangan inklusif (financial inclusif), dibandingkan sebagian besar negara-negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI).
Walau diakui, Indonesia memang masih harus bekerja keras dalam pengembangan ekonomi syariah di Tanah Air.
" Memang tahapan seberapa jauh negara sudah bisa menerapkan aspek ekonomi berbeda-beda," kata Deputi Gubernur BI, Perry Warjiyo dalam keterangan pers Pertemuan Gubernur Bank Sentral dan Otoritas Moneter Negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Surabaya, Jakarta, 6 November 2014.
Perry menjelaskan, penerapan ekonomi syariah di sebuah negara terbagi kepada empat aspek. Keempat aspek itu adalah cara pengelolaan zakat dan wakaf sebagai sumber pengelolaan ekonomi.
Tiga tahap lainnya adalah pengembangan ekonomi syariah, pengembangan sektor keuangan dan produk syariah, serta kemampuan mengawasi makroprudensial agar risiko keuangan syariah terjaga baik.
" Kalau keuangan insklusif, Indonesia merupakan negara yang sudah maju," katanya.
Namun, lanjut Perry, Indonesia memang masih harus belajar dari cara pengelolaan makroprudensial keuangan syariah, dari beberapa negara Islam.
Arab Saudi dan Malaysia dianggap cukup baik dalam melakukan tahapan ini. " Mereka telah memberikan contoh pengalaman-pengalaman selama festival ini," katanya. (Ism)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN