Keuangan Syariah Bisa Atasi Masalah Kemanusiaan Dunia

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Selasa, 24 Mei 2016 14:16
Keuangan Syariah Bisa Atasi Masalah Kemanusiaan Dunia
Sistem tersebut bisa dipertimbangkan sebagai sumber alternatif untuk membiayai program ini.

Dream - Dunia seharusnya melihat sistem keuangan sosial syariah menjadi inovasi baru untuk membantu program kemanusiaan dunia. Di negara Muslim, bantuan sosial ini sangat penting diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Hal ini dikatakan oleh Sultan Perak, Sultan Nazrin Shah, dilansir New Straits Times, Selasa 24 Mei 2016.

" Setiap tahunnya, umat Islam di seluruh dunia mendonasikan (hartanya) secara ikhlas di sistem keuangan sosial syariah ini untuk meringankan penderitaan manusia," kata Nazrin di Kuala Lumpur.

Dia mengatakan pendonor bisa membentuk suatu sistem keuangan sosial. Di saat yang bersamaan, mereka akan melindungi prinsip-prinsip dasar bantuan kemanusiaan dan pemerintahan yang baik.

Nazrin yang menjabat Wakil Ketua UN High Level Panel of Humanitarian Financing ini mengatakan inilah saatnya untuk mengeksplorasi cara-cara inovatif untuk membiayai manajemen krisis dan program-program pembangunan.

Investasi di bidang kemanusiaan, seperti sukuk dan obligasi untuk tujuan sosial (social impact bonds) tidak hanya mengarah kepada peningkatan sosial jangka panjang, tetapi juga untuk ketahanan jangka panjang dan membuat pengembangan kapasitas secara adaptif untuk masyarakat. Investasi semacam ini bertujuan untuk memulihkan masyarakat secara kuat dari guncangan sebaik fasilitas sosial dan dan keuangan inklusif.

Nazrin pun mencontohkan, sejak program penggalangan dana untuk vaksin dan imunisasi diluncurkan tahun lalu, sukuk yang ditujukan untuk vaksin ini, sukses menggalang dana sebesar US$500 juta atau Rp6,38 triliun dan telah mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebesar 1,5 kali.

" Cara baru untuk memobilisasi sumber ini bisa meningkatkan keuangan kemanusiaan yang berkelanjutan, menggunakan instrumen pasar modal untuk menjangkau pendonor dan sekalipun investor yang 'teliti'," kata dia.

Nazrin mengatakan inovasi pembiayaan ini bisa menghubungkan pendonor, seperti sektor swasta dan organisasi keagamaan dengan lembaga kemanusiaan lokal maupun regional.

Beri Komentar