Ilustrasi.
Dream - Pemerintah memutuskan untuk memanfaatkan ruang udara di wilayah selatan Jawa yang selama ini terlarang bagi penerbangan sipil. Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menyetujui usulan yang diajukan oleh Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan.
Usulan ini juga telah disetujui oleh Panglima TNI dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara.
" Diharapkan mudah-mudahan bulan Agustus, 17 Agustus sampai dengan 17 September nanti evaluasinya, ruang selatan itu bisa dimanfaatkan," kata Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, di Jakarta, dikutip dari situs setkab.go.id, Kamis 14 Juli 2016.
Dengan dimanfaatkannya ruang selatan wilayah Jawa untuk penerbangan sipil, Pramono mengatakan Jokowi juga memutuskan untuk mengembangkan wilayah tersebut. Tapi, pada prinsipnya, pemanfaatan jalur selatan ini bisa memangkas biaya avtur dan harga tiket. Misalnya, penerbangan ke Bali bisa menghemat avtur hingga 15 persen dan harga tiket bisa turun 10 persen.
Selain itu, Pramono mengatakan ruang udara di wilayah Jawa bagian utara sudah sangat padat. Bahkan, disebut-sebut terpadat kelima di dunia.
" Tadi Presiden sudah memerintahkan kepada kami untuk menyiapkan Peraturan Presiden (Perpres) agar jalur selatan bisa segera difungsikan," kata dia.
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini



IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu