Tiga Indeks Syariah Sama-sama Rontok Hari Ini, Senin 21 Mei 2018.
Dream - Penguatan kurs dolar AS terhadap rupiah masih membayangi kinerja indeks syariah. Dollar yang udah menembus level Rp14.200, memaksa pelaku pasar selektif melantai ke bursa sehingga mendorong tiga indeks acuan saham syariah di Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali rontok.
Kurs rupiah yang semakin melemah terhadap dolar AS bahkan mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan harian BEI, Senin 21 Mei 201, dengan pelemahan 0,86 persen ke 5,733.
Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) menutup awal pekan ini dengan terpeleset 0,304 poin (0,18%) ke level 172,997. Indeks ini ditutup melemah setelah dibuka menguat di level 173,634. ISSI bergerak fluktuatif dan sempat menyentuh level tertinggi di 173,857 namun ambruk ke level terendah di 172,090.
Indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index (JII) juga tercatat turun 3,369 poin (0,51%) ke level 654,933. Sementara Jakarta Islamic Index 70 (JII 70) melemah 0,665 poin (0,30%) ke level 218,234.
Transaksi perdagangan saham syariah di awal pekan ini mengalami peningkatan dari segi volume namun melemah secara nilai. Hingga sesi paska-penutupan perdagangan, tercatat 59,55 miliar lembar saham syariah bertukar pemilik dengan transaksi berkurang menjadi Rp3,98 triliun.
Aksi lepas saham pemodal asing mengalami penurunan signifikan di awal pekan ini. Namun, di hari senin, pemodal asing biasanya belum banyak melakukan transaksi. Nett sell asing hari ini cuma mencapai Rp90,72 miliar.
Indeks sektoral didominasi pelemahan dengan korksi tajam terjadi pada sektor keuangan yang anjlok 1,88 persen dan infrastruktur 1,50 persen. Di tengah kondisi yang tak menentu, investor kembali menjadikan saham komoditas sebagai pegangan terlihat dari laju indeks pertanian, pertambangan yang menguat masing-masing sebesar 2,26 persen, 1,14 persen. Kenaikan juga dialami indeks sektor industri dasar sebesar 0,19 persen.
Emiten keping biru syariah pencetak top gainer JII adalah LPPF yang harga sahamnya menguat Rp175, PTBA Rp140, INCO Rp120, AKRA Rp70, dan WIKA Rp65.
Sebaliknya, harga saham UNTR rontok Rp525, SMGR Rp350, EXCL Rp100, BRPT Rp80, dan INDF Rp75.
Dari pasar uang, nilai tukar rupiah terus terkapar. Bahkan, kurs dolar terhadap rupiah tembus Rp14.200 per dolar AS. Di perdagangan sore hari, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sempat turun 47 poin menjadi Rp14.203 per dolar AS.
Kurs dolar AS perkasa seharian dan menyentuh level tertinggi di Rp14.208 per dolar AS.(Sah)
Advertisement
Girangnya Bocah 7 Tahun Bisa Kuliah Kimia di Nanyang Technological University

Traveling Rame-Rame Bareng Komunitas Backpacker Jakarta

Mengenal Kampung Korea di Baubau yang Gunakan Aksara Hangeul Korea

Manajemen Lapangan Padel yang Roboh di Meruya Minta Maaf, Keamanan Pondasi Dipertanyakan

Komunitas Pengguna Motor Listrik PEVR Pecahkan Rekor MURI


Raisa dan Hamish Soal Perceraiannya: Bukan Menyerah, tapi Bijaksana
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics


Pria Ini Dirikan Pusat Terapi dengan Anjing, Bantu Pasien Autisme hingga Alzheimer

Potret Tak Biasa Prilly Latuconsina, Pede Meski Pakai Banyak Koyo

Girangnya Bocah 7 Tahun Bisa Kuliah Kimia di Nanyang Technological University


Mengenal Kampung Korea di Baubau yang Gunakan Aksara Hangeul Korea