Foto: Bca.co.id
Dream - Mungkin Sahabat Dream belum pernah mendengar nama Jahja Setiaatmadja? Sosok pria berkaca mata yang ramah ini adalah orang nomor satu di bank swasta terbesar di Indonesia, PT Bank Central Asia Tbk (Bank BCA). Jahja termasuk salah satu orang sukses di Indonesia yang memulai karirnya dari bawah.
Dengan tangan dinginnya, Jahja telah mempertahankan Bank BCA sebagai salah satu emiten yang masih kategori saham blue chip impian investor. Untuk diketahui, bluechips adalah istilah untuk saham-saham yang memiliki valuasi besar dan memberikan gain kepada investor cukup tinggi serta rutin.
Kerja keras Jahja Setiaatmadja sebagai bankir juga tak bisa dipandang sebelah mata. Dia dinobatkan sebagai CEO of the Year dalam ajang Indonesia Property & Bank Award pada 2016 silam.
Namun tak banyak yang mengetahui jika perjuangan Jahja hingga mencapai posisi puncaknya saat ini dilalui dengan perjuangan berat. Sampai-sampai Jahja harus menopang hidup dengan menyewakan kaset.
Berikut Dream telah merangkum dari berbagai sumber tentang perjalanan karir Jahja Setiaatmadja.
Mengutip sinopsi buku Sang Dirigen: Perjalanan Jahja Setiaatmadja Hingga Menjadi CEO BCA seperti dikutip dari laman belbuk.com Jahja yang menyadari penghasilannya tidak mencukupi kebutuhan hidupnya, memutuskan mencari tambahan pemasukan.
Keterbatasan ekonomi yang memaksa Jahja untuk mencari tambahan uang saku dengan cara menjajakan video rental. Jahja muda membawa setumpuk video baru untuk disewakan dan menjajakannya kepada kawan-kawan dan kenalannya.
Sementara laman pandagila.com mengutip Detik.com menulis bisnis rental video dijalani Jahja saat dia diterima sebagai akuntan di perusahaan akuntan publik ternama Pricewaterhouse pada 1979.
Saat itu, Jahja juga masih berstatus sebagai mahasiswa tingkat akhir di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI).
Jahja memutuskan menjalani bisnis tersebut karena melihat rental kaset video yang sedang hits menjadi hiburan masyarakat perkotaan.
Saat membuka rental kaset video, Jahja bertemu dan mengenal salah satu direksi dari perusahaan farmasi, PT Kalbe Farma, (Alm) Rudy Capelle. Dia ternyata salah satu pelanggan tetap toko rental video yang dimiliki Jahja saat itu.
Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan tersebut, akhirnya Jahja melamar pekerjaan di PT Kalbe Farma sebagai Asisten Manajer pada 1980. Selama bekerja itu pula Jahja melanjutkan kuliah yang sempat tertunda demi mendapatkan gelar masternya (S2).
Dua tahun menjabat sebagai Asisten Manajer, Jahja mendapatkan promosi naik jabatan menjadi Manajer Keuangan hingga 1988 dan pada akhirnya menduduki jabatan penuh sebagai Direktur Keuangan PT Kalbe Farma saat ia berusia 33 tahun.
Jahja Setiaatmadja terlahir dari keluarga sederhana dan memiliki seorang ayah yang bekerja sebagai pegawai Bank Indonesia (BI).
Mengutip laman bca.co.id, Jahja berkarier di Kalbe Farma sejak tahun 1980 hingga 1989 dengan jabatan terakhir sebagai direktur keuangan.
Lepas dari Kalbe Farma, Jahja melanjutkan petualangannya di dunia kerja dengan bergabung ke sebuah perusahaan otomotif terkemuka Indonesia, PT Indomobil. Kiprahnya di dunia yang berbeda dari sebelumnya dimulai pada 1989.
Berkiprah selama satu tahun di perusahaan tersebut, Jahja menduduki posisi terakhir sebagai direktur keuangan.
Pertemuannya dengan BCA baru terjalin di sekitar tahun 1990-an. Melepaskan jabatan sebagai direktur keuangan di Indomobil, Jahja mulai merintis karier sebagai bankir dengan menduduki berbagai jabatan manajerial di BCA.
Perjalanan Jahja sebagai anggota direksi baru dimulai di tahun 1999-2005. Sementara di tahun 2005-2011, Jahja mendapatkan kehormatan untuk menduduki kursi nomor dua di BCA sebagai wakil presiden direktur.
Di jabatannya tersebut, Jahjya bertanggung jawab atas bisnis Perbankan Cabang, Divisi Tresuri, Divisi Perbankan Internasional, dan kantor-kantor perwakilan di luar negeri.
Dan terhitung sejak Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan, para pemegang saham BCA memberikan mandat kepada Jahja untuk menjadi nahkoda dari perusahaan. Jahja efektif menjadi Presiden Direktur BCA setelah keluarnya persetujuan Bank Indonesia pada 17 Juni 2011.
Pengangkatan terakhir efektif sejak RUPS Tahunan 2021 untuk masa jabatan 5 tahun.
Di kalangan pebisnis dan miliarder Indonesia, Jahja Setiamadja dikenal sebagai sosok mumpuni. Robert Budi Hartono, pemilik dan pengembang PT Djarum dalam buku Sang Dirigen: Perjalanan Jahja Setiaatmadja Hingga Menjadi CEO BCA menyebut Jahja sebagai sosok yang bersahaja dan bisa dipercaya. Dipuji sebagai sosok cerdas, Rudi menilai Jahja mampu mengambil keputusan pada situasi baik maupun krisis, serta berani bertanggung jawab atas keputusan itu.
" Selain itu, Pak Jahja juga pintar membaca keadaan politik dan ekonomi serta mampu merespons dengan tepat dalam berbagai situasi dan pada kondisi yang berbeda-beda," tulisnya di buku tersebut.
Sementara miliarder lain yang juga pemilik Salim Group, Anthony Salim menilai Jahja sebagai orang yang disiplin dengan janji, mau belajar, loyal, serta pekerja keras. Anthony juga memuji Jahja sebagai sosok kreatif dalam memberikan solusi, ramah, dan dapat bergaul dengan baik di semua lingkungan.
Pujian juga diberikan Dr. Boenyamin Setiawan, pendiri PT Kalbe Farma yang menjadi pelabuhan pertama Jahja setelah keluar dari perusahaan akuntan. Boenyamin menilai Jahja sebagai sosok DJITU yang merupakan singkatan dari Disiplin, Jujur, Inovatif, Tanggung Jawab, dan Ulet.
" Di mana pun, orang dengan sifat-sifat begitu akan maju. Semua orang, kalau mereka manusia DJITU, akan berhasil. Jadi, keberhasilan Pak Jahja lebih disebabkan oleh dirinya sendiri yang mempunyai sifat-sifat DJITU," tulisnya.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR