Surati Presiden, Ini Saran Orang Terkaya Indonesia Atasi Wabah Covid-19

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Senin, 4 Januari 2021 11:33
Surati Presiden, Ini Saran Orang Terkaya Indonesia Atasi Wabah Covid-19
Dalam suratnya, Budi Hartono mengungkapkan ketidaksetujuannya atas keputusan pemerintah dalam pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid II.

Dream - Nama Budi Hartono mungkin sudah tak asing ditelinga. Pemilik nama asli Oei Hwie Tjong ini merupakan salah seorang pengusaha yang setiap tahun selalu dinobatkan majalah Forbes sebagai orang terkaya di Indonesia. Diketahui, jumlah kekayaannya mencapai US$ 18,6 miliar.

Budi Hartono menjadi pewaris tahta dari Djarum Group. Tak hanya dari rokok, ia dan sang kakak juga merambah bisnis ke beberapa bidang. Mulai dari perbankan, properti, elektronik, pekerbunan, pulp dan kertas, hingga telekomunikasi. Tak heran nama Budi Hartono juga bertengger di posisi ke-54 orang terkaya sedunia.

Belum lama ini, sosok Budi Hartono sempat jadi sorotan publik. Bukan karena bisnis ataupun kekayaannya, melainkan karena ia diketahui mengirimkan sebuah surat kepada Presiden Joko Widodo.

Dalam suratnya, ia mengungkapkan ketidaksetujuannya atas keputusan pemerintah dalam pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid II.

1 dari 3 halaman

Surati Jokowi

Surat yang ditujukkan untuk Presiden Jokowi itu, diunggah oleh akun Instagram Peter Frans Gontha yang juga merupakan pengusaha terkenal di Indonesia. Dikutip dari akun @petergontha, Minggu, 13 September 2020, surat tersebut tertanggal 11 September 2020.

Dalam surat tersebut, Budi Hartono menyebutkan jika pilihan pemberlakuan PSBB jilid II tidak tepat. Menurutnya, pemberlakuan PSBB kembali di Jakarta tidak efektif dalam menurunkan tingkat pertumbuhan infeksi virus Corona di DKI Jakarta.

Budi mengatakan, Jakarta telah memberlakukan PSBB sekian lama tetapi angka positif infeksi virus Covid-19 masih tetap naik. Kapasitas rumah sakit di DKI Jakarta tetap akan mencapai maksimum dengan atau tidak pemberlakuan PSBB lagi.

" Hal ini disebabkan seharusnya pemerintah daerah atau pemerintah pusat harus terus menyiapkan tempat isolasi mandiri untuk menangani lonjakan kasus," tulis Budi Hartono.

2 dari 3 halaman

Saran dari Sang Miliarder Terkaya Indonesia

Budi Hartono kemudian memberikan saran bahwa hal yang perlu diperbaiki untuk menahan atau mengendalikan laju peningkatan infeksi di Indonesia pada umumnya, dan di Jakarta pada khususnya, adalah dengan penegakan aturan dan pemberlakuan sanksi atas tidak disiplinnya sebagian kecil masyarakat dalam kondisi new normal.

Tugas untuk memberikan sanksi atau hukuman tersebut adalah tugas kepala daerah dalam hal ini Gubernur DKI Jakarta.

Budi Hartono meminta, jangan karena membesarnya jumlah kasus terinfeksi Covid-19, Gubernur mengambil satu keputusan jalan pintas yang tidak menyelesaikan permasalahan sebenarnya.

3 dari 3 halaman

Saran kedua yang dianjurkan Budi Hartono yakni, Pemerintah dan Pemerintah Daerah harus bersama-sama meningkatkan kapasitas isolasi masyarakat.

Saran ketiga menurut Budi, pemerintah harus melaksanakan tiga hal berupa testing, isolasi, tracing dan treatment. Sejauh ini masih banyak kekurangan dalam hal isolasi dan contact tracing.

Sedangkan saran keempat yang disampaikan adalah perekonomian harus tetap terjaga sehingga, aktivitas masyarakat yang menjadi motor perekonomian dapat terus terjaga kesinambungan kehidupan bermasyarakat.

(Sah, Sumber: Merdeka.com)

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More