Kopi Kenangan Mendapatkan Sertifikasi Halal Dari MUI. (Foto: Kopi Kenangan)
Dream – Ritel minuman kopi susu grab and go, Kopi Kenangan, mendapatkan sertifikasi halal di Indonesia. Perusahaan ini mendapatkan plakat sertifikasi halal setelah memenuhi standardisasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Direktur Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia, Lukmanul Hakim, mengapresiasi inisiatif Kopi Kenangan dalam mengurus sertifikasi halal sejak dini.
“ Bahkan di tengah situasi pandemi seperti saat ini tidak menghentikan upaya perusahaan untuk melanjutkan upaya perusahaan untuk melanjutkan hingga resmi mendapatkan sertifikasi halal,” kata Lukmanul di Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu 18 November 2020.
Dia juga mengharapkan sertifikasi halal yang didapatkan ritel minuman itu bisa menginspirasi kuliner lokal untuk segera melakukan sertifikasi halal. Apalagi, perusahaan ini merupakan pertama yang mendapatkan sertifikasi halal di kategori bisnisnya.
“ Saya harap Kopi Kenangan dapat menjadi contoh pelaku usaha rintisan lainnya untuk melihat sertifikasi halal sebagai salah satu jaminan mutu bagi konsumen,” kata dia.
Kopi Kenangan telah memulai pendaftaran sertifikasi Halal sejak Oktober 2019 ketika usianya baru menginjak dua tahun. Melalui sertifikasi ini, perusahaan telah membuktikan kemampuannya dalam memenuhi 11 kriteria halal yang ditetapkan oleh LPPOM MUI, termasuk di antaranya implementasi dalam kebijakan perusahaan, tim manajemen, pelatihan, fasilitas, serta bahan baku halal.
Ritel itu kini menyandang status sistem jaminan halal dengan kategori A (Sangat Baik) yang menjamin seluruh gerai memiliki produk hingga fasilitas yang telah memenuhi sistem jaminan halal yang baik dan sesuai.
CEO dan Co-Founder Kopi Kenangan Edward Tirtanata mengatakan sertifikasi ini merupakan salah satu dari banyak upaya Kopi Kenangan untuk meningkatkan kualitas produk. Perusahaan itu juga melakukan pelatihan serta sertifikasi pegawai dan produk.
“ Sejak tahun lalu kami telah melakukan berbagai pelatihan, mengimplementasikan kebijakan halal, dan melalui proses audit dengan LPPOM. Kami sangat senang akhirnya bisa resmi bersertifikat halal dengan Kategori A,” kata dia.
Selain sertifikasi halal, upaya lainnya Kopi Kenangan dalam meningkatkan kualitasnya adalah menjadikan pusat pelatihan Kenangan Academy menjadi food handler atau penjamah makanan. Ini merupakan salah satu fokus pelatihan para baristanya.
Pelatihan Food Handler bagi pegawai Kopi Kenangan telah digulirkan sejak tahun lalu dan menjadikan Kopi Kenangan sebagai peritel minuman dengan pegawai bersertifikasi Food Handler terbanyak di Indonesia. Pada 2020, Kopi Kenangan memperoleh total 1.344 sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Sertifikasi Food Handler memastikan kompetensi dan pemahaman pegawai Kopi Kenangan mengenai penanganan serta pembuatan produk dengan sanitasi yang baik dan aman dikonsumsi. Terlebih pada masa pandemi saat ini dimana muncul keperluan untuk menguatkan lebih lagi protokol kesehatan.
“ Kami mendedikasikan diri untuk senantiasa mengembangkan produk, fasilitas dan keahlian sumber daya manusia yang berkualitas sebagai bentuk customer obsession Kopi Kenangan untuk terus mengedepankan pelanggan dalam operasi kami,” kata Edward.
Dream - Peritel minuman kopi di Indonesia, Kopi Kenangan, mengalokasikan dana sebesar Rp15 miliar untuk mendukung upaya menghadapi pandemi virus corona. Dana tersebut akan disalurkan kepada tenaga medis, karyawan Kopi Kenangan yang terpaksa tak bisa bekerja, serta sejumlah pihak yang terkena dampak Covid-19.
" Kopi Kenangan sadar bahwa pandemi Covid-19 'memaksa' kita untuk beradaptasi dengan melakukan berbagai perubahan sekaligus mengubah cara hidup sehari-hari. Sesuai visi kami, 'Dari Indonesia untuk Dunia,' Kopi Kenangan ingin turut bekerja bersama masyarakat Indonesia dan menghadapi masa-masa menantang ini," ujar CEO Kopi Kenangan, Edward Tirtanata, melalui keterangan tertulis.
Tak hanya itu, Kopi Kenangan juga meluncurkan sejumlah strategi untuk bersama masyarakat menghadapi situasi sulit. Mulai dari pembagian 50 ribu cangkir Kopi Kenangan gratis untuk tenaga medis, memastikan tidak melakukan PHK terhadap barista dan karyawan tetap Kopi Kenangan, hingga gaji Rp1 untuk para pimpinan.
Dari dana Rp15 miliar yang disiapkan untuk mengatasi dampak Covid-19, Rp13 miliar disalurkan untuk melindungi kesehatan dan keamanan pelanggan, barista dan produk Kopi Kenangan melalui pembelian mesin sterilisasi, hand sanitizer, termometer, dan masker non-medis.
Sedangkan Rp2 miliar didonasikan kepada beberapa partner yang bekerjasama dengan Kopi Kenangan untuk mengatasi pandemi corona.
Pada 9 Maret lalu, Kopi Kenangan telah meluncurkan kampanye SENANG atau Sehat Bersama Kenangan sebagai upaya perlindungan kesehatan dan keselamatan bagi karyawan dan pelanggan.
Kampanye ini fokus pada sterilisasi dan kesehatan barista serta mitra Kopi Kenangan. Implementasinya melalui pemeriksaan suhu tubuh karyawan dan mitra pengiriman, kebijakan mencuci tangan dan penggunaan hand sanitizer, penggunaan masker dan sarung tangan, serta pembersihan area kerja dengan disinfektan.
Kopi Kenangan juga mendukung imbauan pemerintah dengan physical distancing. Hal itu dilakukan dengan meniadakan area duduk di gerai kopi kenangan.
Kopi Kenangan berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam perjuangan menghadapi pandemi Covid-19.
Dream - Kopi Kenangan mendapatkan tambahan modal seri A sebesar US$20 juta (Rp279,89 miliar). Suntikan modal ini didapat dari Arrive, Serena Ventures, pebasket Caris Levert, dan CEO Sweetgreen, Jonathan Neman.
Sequoia India menjadi pemimpin investasi seri A ini.
Sekadar informasi, Arrive merupakan anak usaha Roc Nation yang didirikan oleh rapper Jay-Z dan Serena Ventures oleh Serena Williams.
Dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Dream, Senin 23 Desember 2019, salah satu founder dan CEO Arrivem, Neil Sirni, takjub dengan perkembangan Kopi Kenangan. Dikatakan bahwa kedai kopi ini telah memperluas jaringan ke 18 kota dan punya 200 gerai. Kedai ini juga mempekerjakan 1.800 pegawai.
“ Kami bangga bisa menjadi investor dan mitra Kopi Kenangan dalam upaya mereka memperkenalkan kopi khas Indonesia ke dunia,” kata Sirni.
Sekadar informasi, Kopi Kenangan didirikan oleh Edward Tirnata, James Prananto, dan Cynthia Chaerunnisa.
Setahun lalu, Kopi Kenangan baru mengelola 16 toko dan menyajikan beberapa ribu gelas kopi per hari. Sekarang, kedai kopi grab n go itu memiliki lebih dari 200 gerai secara nasional dan menyajikan lebih dari tiga juta gelas kopi per bulan.
Secara rata-rata, perusahaan membuka lebih dari satu gerai per hari. Perusahaan yang telah mencatatkan keuntungan ini juga menorehkan pertumbuhan pendapatan sebanyak 20 kali lipat sejak menerima pendanaan seed round yang dipimpin Alpha JWC tahun lalu.
Edward berencana untuk memperluas bisnis kopi ke Asia Tenggara dan menambah lebih dari 1000 gerai dalam dua tahun ke depan.
“ Kami ingin membangun brand yang legendaris dan kami sangat senang dapat bekerja bersama para investor dan penasihat baru kami yang telah sukses membangun waralaba konsumen global di bidang olahraga, hiburan, makanan dan minuman, serta teknologi,” kata dia.
Advertisement
Ayu Ting Ting Buat Kue Sendiri Khusus Untuk Picnic Story
13 Komunitas Kanker di Indonesia, Beri Dukungan Luar Biasa Bagi Para Penyintas
400 Kue Ramaikan Picnic Story, Buat Piknik Jadi Makin Seru
Orang Korea Dagang Cilok Keliling, Netizen: Kita `Jajah` Bangsa Lain Via Jajanan
Walkot Tegal Selesai Akad Tepuk Sakinah Sambil Berdiri, Jokowi Sampai Tahan Tawa