Presiden Jokowi Dalam Pertemuan KTT LB OKI Di Jakarta (Setkab.go.id)
Dream - Perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerjasama Negara Islam (OKI) telah selesai. Pesan keras disampaikan negara muslim untuk bersatu memboikot produk Israel.
Selain isu politik, ajang kali ini juga membuka peluang masuknya investasi dan jalinan kerjasama bisnis Indonesia dengan negara muslim.
Mengutip laman Setkab, Selasa, 8 Maret 2016, Indonesia setidaknya membuka peluang kerjasama baru dengan Iran, Arab Saudi, Qatar, dan Oman.
Dengan Iran, Indonesia diketahui menjajaki peluang kerjasama investasi di bidang pembangkit listrik, baik mirohidro maupun angin. " Mereka memiliki teknologi untuk itu," kata Presiden Joko Widodo.
Indonesia juga akan mencoba kembali membua hubungan perbankan di antara kedua negara yang saat ini menghadapi kendala.
Kerjasama lebih erat dilakukan antara Indonesia dan Arab Saudi. Menteri Luar Negeri Saudi, Adel bin Ahmed Al Jubeir mengaku tertarik untuk menjajaki kemungkinan investasi di bidang wisata, pembangkit listrik, dan infrastruktur perumahan.
Bahkan Saudi mengaku telah mengalokasikan dana cukup besar untuk proyek perumahan dan infrastruktur di Indonesia.
Di bidang energi, Indonesia kemungkinan akan memperoleh pasokan minyak mentah dengan perjanjian langsung.
Sementara Deputi Perdana Menteri Qatar Ahmed Bin Abdullah Bin Zaid Al-Mahmoud, sebagai perwakilan dari Pemerintah Qatar, mengatakan beberapa proyek invetasi sudah mulai dijalankan seperti pembangunan listrik 500 MW di Sumatera Utara dan investasi berupa investment punds senilai US$ 1 miliar.
Kedua hal tersebut merupakan follow up dari kunjungan Presiden Joko Widodo tahun lalu.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah