Kuartal III-2018, BCA Syariah Cetak Laba Bersih Rp38,2 M

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Kamis, 25 Oktober 2018 18:30
Kuartal III-2018, BCA Syariah Cetak Laba Bersih Rp38,2 M
Pertumbuhan laba ini disokong kenaikan laba operasional.

Dream – PT BCA Syariah membukukan laba bersih Rp38,2 miliar pada kuartal III 2018. Perolehan laba anak usaha PT Bank Central Asia Tbk ini meningkat 17,28 persen dari angka kuartal III-2017 yang mencapai Rp32,58 miliar.

Dikutip dari laporan keuangan BCA Syariah, Kamis 25 Oktober 2018, kenaikan laba bersih ini didorong oleh pertumbuhan pendapatan operasional.

Pendapatan operasional setelah bagi hasil BCA Syariah sebesar Rp202,89 miliar pada September 2018 atau naik 22,9 persen dari angka September 2018 yang sebesar Rp164,98 miliar.

Aset BCA Syariah juga naik 11,4 persen dari Rp5,96 triliun pada September 2017 menjadi Rp6,64 triliun pada September 2018.

Bagaimana dengan pembiayaan. Hingga akhir September 2018, BCA Syariah telah menyalurkan pembiayaan hingga Rp4,7 triliun atau naik 34 persen dari periode setahun sebelumnya. 

Peningkatan penyaluran ini tetap dibarengi dengan langkah BCA Syariah yang menjaga angka pembiayaan bermasalah (Non Performing Financing/NPF) gross tetap rendah di angka 0,54 persen.

1 dari 2 halaman

BCA Syariah Fasilitasi Pembiayaan Rp100 M untuk Proyek PLN

Dream – PT BCA Syariah bergabung dengan sindikasi pembiayaan untuk PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)/PLN. Bank syariah ini memberikan fasilitas pembiayaan sebesar Rp100 miliar untuk PLN.

Pembiayaan menggunakan akad musyarakah merupakan bagian dari sindikasi pembiayaan senilai Rp14 triliun. Total pendanaan ini berasal dari 13 lembaga keuangan, baik konvensional maupun syariah.

“ Partisipasi BCA Syariah merupakan bentuk dukungan kami untuk menyukseskan program pembangunan pemerintah,” kata Presiden Direktur BCA Syariah, John Kosasih, di Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Dream, Senin 27 Agustus 2018.

Fasilitas pembiayaan tersebut bertujuan untuk pembiayaan investasi PLN yang didalamnya tercantum program realisasi pembangunan pembangkit listrik 35 ribu MW. Pembangunan infrastruktur listrik dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2018 bertujuan untuk menyediakan tenaga listrik yang andal dan terjangkau bagi pelaku industri dan masyarakat Indonesia.

Penandatangan dilakukan bersama-sama oleh peserta pembiayaan sindikasi di Plaza Mandiri, Gatot Subroto, Jakarta.

“ Ketersediaan listrik yang memadai dapat meningkatkan produktivitas industri dan masyarakat yang tentunya memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia,” kata dia.

Sebelumnya, 31 Juli 2018 lalu, BCA Syariah juga ikut dalam penyaluran pembiayaan sindikasi untuk proyek pembangunan jalan tol Jakarta-Cikampek II Elevated (Jalan layang Cikampek). Pembiayaan yang disalurkan sebanyak Rp100 miliar.

Pembiayaan infrastruktur telah menjadi salah satu target penyaluran pembiayaan BCA Syariah di 2018, diantaranya di bidang pembangunan jalan raya/tol, pembangkit tenaga listrik dan lainnya.

Tahun ini, BCA Syariah memproyeksikan pembiayaan infrastruktur sekitar Rp250 miliar—Rp500 miliar dengan mempertimbangkan tingkat permintaan di pasar dan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian.

Penyaluran pembiayaan BCA Syariah pada semester 1-2018 meningkat sebesar 21,3 persen (yoy) menjadi Rp4,7 triliun. Penyaluran pembiayaan masih fokus pada sektor produktif khusunya segmen komersial diikuti oleh UMKM dan konsumer. Rasio pembiayaan bermasalah tetap berada pada level yang rendah dengan NPF Gross 0,73 persen dan NPF Nett 0,31 persen.

“ Kami menargetkan pembiayaan tahun ini meningkat 15—20 persen dibandingkan akhir tahun lalu”, kata John.

2 dari 2 halaman

BCA Syariah Kucurkan Rp100 M untuk Tol Jakarta-Cikampek II

Dream – PT BCA Syariah turut membiayai sindikasi pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated. Unit usaha syariah PT Bank Central Asia Tnk ini mengalokasikan fasilitas pembiayaan sebesar Rp100 miliar.

Pembiayaan sindikasi proyek pembangunan jalan tol Jakarta-Cikampek II Elevated merupakan proyek pertama bagi BCA Syariah untuk penyaluran pembiayaan infrastruktur pemerintah.

“ Pembangunan infrastruktur memberikan dampak yang baik untuk dunia usaha, tentunya membuka peluang bagi bank untuk penyaluran pembiayaan,” kata Presiden Direktur BCA Syariah, John Kosasih, di Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis BCA Syariah. 

John mengatakan pembiayaan ini menggunakan akad musyarakah mutanaqisah. Dia berkata pembiayaan sindikasi telah masuk ke dalam rencana penyaluran pembiayaan ke infrastruktur, seperti jalan raya dan jalan tol.

“ Selain itu, kami melihat dengan partisipasi perbankan syariah, pemerintah kini memiliki pilihan yang semakin luas untuk memenuhi kebutuhan pendanaan proyek-proyek infrastruktur lainnya,” kata dia.

Sekadar informasi, BCA Syariah bersama 15 bank dan lembaga keuangan lainnya tergabung dalam sindikasi pembiayaan untuk proyek Tol Jakarta-Cikampek II Elevated yang digarap oleh PT Jasa Marga Tbk (Persero).

(Sah)

Beri Komentar