Pengerajin Batik Banyuwangi (Foto: Merdeka.com)
Dream - Untuk menguatkan bisnis batik lokal, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menggelar Banyuwangi Batik Festival (BFF). Acara tersebut rencananya digelar pada 28 hingga 29 Juli 2017 di Taman Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, menegaskan BFF bukan ajang pameran semata. Festival batik ini hadir untuk menguatkan ekosistem bisnis bagi pembatik lokal.
" Tujuan ini yang sejak awal terus kami kejar tiap tahunnya. Konsistensi penyelenggaraan juga menunjukkan Banyuwangi serius mengembangkan batik sebagai produk budaya sekaligus produk ekonomi yang bisa mengangkat kesejahteraan perajinnya," kata Anas dikutip dari Merdeka.com.
Dia mengatakan setelah lima tahun digelar, kini pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) batik Banyuwangi mulai bermunculan. Kualitas batik yang dihasilkan pun terus meningkat.
Di festival kali ini, BFF akan mengajak pembatik lokal berkolaborasi dengan desainer internasional. Ada sepuluh desainer nasional yang bergabung mendorong kreasi pembatik Banyuwangi, di antaranya Philip Iswardono, Priscilla Saputro, Aldre, Andy Sugix, hingga Yunita Kosasih. Selain mereka, ada pula desainer internasional, Milo Miliavica asal Italia.
" Beraninya desainer papan atas menggunakan kain batik kreasi UMKM lokal menunjukkan adanya peningkatan kualitas. Terciptanya interaksi itu akan membuka peluang bagi pembatik lokal ke pasar nasional, bahkan global," kata Anas.(Sah)
Advertisement