Garuda dan Citilink Gratiskan WiFi Saat Terbang, Tak Bahaya?

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Rabu, 14 November 2018 18:13
Garuda dan Citilink Gratiskan WiFi Saat Terbang, Tak Bahaya?
Layanan ini akan berlaku mulai tahun depan.

Dream – Koneksi internet pada saat dalam penerbangan merupakan suatu yang perlu. Terkadang penumpang merasa bosan dengan tidak adanya koneksi internet apalagi saat melakukan penerbangan domestik.

Mulai 2019, PT Garuda Indonesia Airlines Tbk (Persero) dan PT Citilink Indonesia menyediakan layanan WiFi gratis ketika penerbangan.

“ Kebutuhan untuk wireless connectivity ini sangat diperlukan terutama jika dalam keadaan deadline untuk mengirim pekerjaan,” kata Direktur Layanan Garuda Indonesia, Nicodemus Panarung Lampe, di Jakarta, Rabu 14 November 2018.

Nicodemus mengatakan layanan itu berlaku untuk semua penerbangan dan semua kelas. Kuota yang disediakan untuk penumpang sebanyak 50 MB. Fasilitas ini juga gratis.

Dia mengatakan layanan internet ini biasa digunakan dalam ketinggian tertentu dan yang sudah ditentukan agar tidak membahayakan.

Direktur Utama PT Mahata Aero, M. Fitriansyah, mengatakan pihaknya telah berkonsultasi dengan Kementerian Perhubungan dan Kementerian Komunikasi. Fitriansyah mengatakan layanan ini diperbolehkan di ketinggian 30 ribu kaki.

“ Saat landing dan take off, (jaringan WiFi) dimatikan,” kata dia. 

(ism, Laporan: Ava Haprin)

1 dari 1 halaman

Garuda dan Citilink Sediakan WiFi Gratis untuk Penumpang

Dream – PT Garuda Indonesia Airlines Tbk (Persero) dan PT Citilink Indonesia akan menyediakan layanan WiFi gratis kepada penumpang. Dua maskapai ini akan menghadirkan layanan free inflight connectivity pada awal 2019.

Dengan begitu, pengguna jasa penerbangan Citilink dan Garuda bisa menikmati internet gratis untuk semua penerbangan Citilink dan penerbangan domestik Garuda.

Untuk menghadirkan layanan itu, Garuda Group bekerja sama dengan PT Mahata Aero. Maskapai Garuda Group akan melengkapi armada pesawatnya dengan layanan GX Aviation Sistem yang merupakan produk dari Inmarsat Aviation, yang memungkinkan penumpang untuk menjelajah internet dan berlayar di media sosial selama penerbangan.

GX Aviation adalah layanan konektivitas nirkabel global berkecepatan tinggi pertama dan satu-satunya di dunia yang dikirimkan melalui jaringan High-Throughput Satellites (HTS).

Layanan konektivititas ini sepenuhnya dimiliki dan dioperasikan oleh Inmarsat bekerjasama dengan Lufthansa Technik sebagai penyedia perangkat keras, teknik, desain, dan sertifikasi untuk proyek tersebut, sementara Lufthansa System sebagai integrasi perangkat lunak.

Perwakilan Garuda Group, Juliandra Nurtjahjo, mengatakan, layanan itu bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan penumpang, terutama di era digital. Persaingan ketat dalam industri penerbangan saat ini kian menuntut dua maskapai untuk memiliki visi teknologi (tech savvy) dan mengoptimalkan layanan yang modern dan mampu mempertahankan loyalitas pelanggan masa kini.

“ Tidak hanya untuk memperkuat pasar yang sudah ada, tapi keberadaan inflight Wifi gratis ini juga ditujukan untuk mengaktivasi pangsa pasar baru yang saat ini belum tersentuh, misalnya seperti para millenials yang sering berpergian,” kata Juliandra di Jakarta, Rabu 14 November 2018.

Sementara itu, Direktur Utama Mahata, M. Fitriansyah, mengatakan, fasilitas penerbangan dalam negeri (Indonesia) merupakan alat transportasi tercepat bagi penduduk Indonesia yang tinggal di berbagai pulau di Indonesia. Kehadiran Wi-Fi gratis dalam pesawat akan menjadi awal baru untuk revolusi pengalaman penerbangan ke depannya.

Mobile connectivity adalah hal vital untuk membuat setiap orang dapat bertukar informasi setiap waktu. Namun, saat ini, mobile connectivity ini belum dapat dinikmati oleh banyak orang saat penerbangan,” kata dia.

Sebelumnya pada tahun 2013 lalu Garuda Indonesia bekerjasama dengan beberapa penyedia layanan, Garuda Indonesia telah menyediakan layanan wifi pada seluruh armada B777-300ER dan beberapa jajaran armada Airbus A330 Garuda Indonesia yang digunakan untuk melayani rute-rute penerbangan internasional.

 

(Laporan: Ava Haprin)

Beri Komentar