Alasan Raja Arab Saudi Relakan 5% Saham Aramco

Reporter : Maulana Kautsar
Rabu, 1 Maret 2017 05:45
Alasan Raja Arab Saudi Relakan 5% Saham Aramco
"Kami masih memberi kesempatan warga yang kurang mampu untuk membuka rekening bantuan usaha,"

Dream - Kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud membuka banyak kerjasama, terutama bidang ekonomi. Dalam kunjungan ini, Raja Salman dikabarkan menawarkan pembelian saham perusaan minyak milik kerajaan, Saudi Aramco.

Kabar tersebut dibenarkan oleh Duta besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi. Dia mengakui sebagian saham Saudi Aramco memang akan dijual kepada publik. 

Keputusan melepas saham salah satu perusahaan terbesarnya dilatarbelakangi keinginan Saudi untuk tidak lagi menggantungkan pendapatan dari minyak bumi.

Saat ini, Saudi memang tengah gencar mendiversifikasi sumber pendapatan negara lewat Visi 2030.

" Visi 2030 yang digaungkan adalah tidak lagi ketergantungan kepada minyak, Pemerintah Saudi akan diversifikasi pendapatan untuk mendongkrak ekonomi," kata Osama, di Kedutaan Besar Arab Saudi, Jakarta, Selasa, 28 Februari 2017.

Osama mengatakan meski harga minyak saat ini sedang rendah, ekonomi Saudi masih stabil. Bahkan, kata dia, Pemerintah Saudi masih bisa memberi bantuan kepada warga yang membutuhkan.

" Kami masih memberi kesempatan warga yang kurang mampu untuk membuka rekening bantuan usaha," kata dia.

Perusahaan minyak terbesar di dunia, Saudi Aramco dikabarkan telah melakukan penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO). Beberapa laman media menyebut, nilai valuasi IPO Saudi Aramco ditaksir sebesar US$400 miliar, setara Rp5.335 triliun, hingga US$2 triliun, setara Rp26.677 triliun.

(Sah)

Beri Komentar