Plt. Dirut BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo, Memaparkan Kinerja BNI Syariah 2017 (Dream.co.id/Arie Dwi Budiawati)
Dream - PT BNI Syariah membukukan laba bersih Rp306,68 miliar sepanjang kinerja 2017. Pencapaian ini meningkat 10,6 persen dibandingkan 2016 yang mencapai Rp277,37 miliar.
" Alhamdulillah bisa double digit, di saat bank syariah lain bergulat dan konsolidasi, kita bisa tumbuh 10,6 persen," kata Plt. Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo, di Jakarta, Selasa 27 Februari 2018.
Firman mengatakan kenaikan laba ini didukung oleh lini pembiayaan, peningkatan fee based income, dan rasio dana murah.
Sepanjang 2017, total pembiayaan BNI Syariah tersalurkan sebesar Rp23,6 triliun atau meningkat 15,14 persen dari 2016.
Plt. Dirut BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo, memaparkan kinerja BNI Syariah 2017 (Dream.co.id/Arie Dwi Budiawati)
Komposisi pembiayaan disumbang oleh segmen konsumer sebesar Rp12,16 triliun, UKM Rp5,13 triliun, komersial Rp4,53 triliun, mikro Rp1,4 triliun, dan Hasanah Card Rp371,62 miliar.
BNI Syariah berhasil menjaga tingkat rasio pembiayaan bermasalah (Non Performing Financing/NPF) di bawah 3 persen, yaitu 2,89 persen.
Selain pembiayaan, Dana Pihak Ketiga (DPK) BNI Syariah juga tumbuh 21,1 persen menjadi Rp29,38 triliun. Pertumbuhan ini lebih tinggi daripada pertumbuhan industri sebesar 19,8 persen dengan jumlah nasabah 2,5 juta.
" DPK didominasi oleh dana murah yang mencapai 51,6 persen," kata dia.
(Sah)
BNI Syariah berhasil menekan rasio pembiayaan bermasalah (Non Performing Financing/NPF) sebesar 2,89 persen sepanjang 2017. Rasio tersebut sesuai dengan target yang ditetapkan yaitu di bawah 3 persen.
" Angkanya di bawah rata-rata industri yang sebesar 4,77 persen," kata Plt. Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo saat pemaparan kinerja BNI Syariah sepanjang 2017 di Jakarta, Selasa 27 Februari 2018.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Bisnis Konsumer BNI Syariah, Dhias Widhiyati, mengatakan pihaknya juga optimistis bisa menjaga angka NPF tahun ini sesuai target. " Kami berusaha untuk tidak menembus angka 3 persen," kata Dhias.
Selanjutnya, Dhias mengatakan ada beberapa strategi yang diterapkan BNI Syariah untuk menjaga rasio NPF tidak melebihi patokan. Strategi pertama yaitu selektif menyalurkan pembiayaan.
" Kami mencari top player di industri yang sama dan sesuai dengan segmennya. Kalau yang (segmen usaha) kecil, di daerah itu industri yang dominan siapa, playernya siapa," kata Dhias.
Strategi kedua, kata Dhias, BNI Syariah menyasar value chain. Targetnya adalah pemasok perusahaan dan distribusinya.
Sedangkan untuk strategi ketiga, BNI Syariah memperketat penyaluran pembiayaan. " Siapa nasabah yang rentan kriteria tertentu, monitor (pembiayaan) bisa diperketat," kata dia.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR