Listing Sukuk US$ 6 M, Nasdaq Dubai Minta Menkeu RI Buka Bursa

Reporter : Syahid Latif
Senin, 14 September 2015 11:31
Listing Sukuk US$ 6 M, Nasdaq Dubai Minta Menkeu RI Buka Bursa
Indonesia mencatatkan surat utang syariah (sukuk) senilai US$ 6 miliar di bursa Dubai. Karpet merah pun digelar untuk Menkeu Bambang Brodjonegoro.

Dream - Indonesia mulai menyasar dana investor Negeri Arab. Terbukti, pemerintah Indonesia baru saja mencatatkan surat utang syariah (sukuk) bernilai US$ 6 miliar kemarin.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro bahkan didaulat membuka sesi perdagangan Bursa Saham Dubai sebagai perayaan pencatatan surat utang tersebut.

Mengutip laman Zawya, Senin, 14 September 2015, Indonesia mencatatkan empat seri surat utang syariah  atau sukuk dengan total US$ 6 miliar.

Menteri Sekretaris Kabinet Uni Emirate Arab, Mohammed Abdulla Al Gergawi, mengatakan pencatatan empat sukuk Indonesia ini merupakan jejak bersejarah dalam upaya Dubai menjadi pusat keuangan Islami dunia.

Dubai bahkan yakin pencatatan sukuk dari negara dengan populasi muslim terbesar di dunia ini berperan penting dalam mempromosikan sukuk ke seluruh dunia.

Outstanding pasar sukuk Dubai saat ini ditaksir mencapau US$ 36,7 miliar dengan porsi terbanyak, 93 persen, tercatat di Nasdaq Dubai.

Sementara itu, Bambang Brodjonegoro merasa terhormat bisa mencatatkan produk sukuk Indonesia di bursa Nasdaq Dubai.

" Tak hanya di pasar domestik, Indonesia juga aktif menerbitkan sukuk di pasar global," katanya.

Sejak debut perdananya pada 2009, Indonesia saat ini telah menerbitkan sukuk global senilai US$ 7,65 miliar.

Bambang bahkan mengklaim Indonesia sebagai penerbit sukuk global terdepan di dunia.

" Pencatatan sukuk kami di Nasdaq Dubai merupakan langkah penting dalam mempererat hubungan antara Indonesia, UEA, dan negara Timur Tengah," ujarnya.

Indonesia saat ini telah mencatatkan empat seri sukuk di Nasdaq Dubai. Sukuk pertama bernilai US$ 2 miliar, kedua sukuk dalam dua seri masing-masing bernilai US$ 1,5 miliar, dan satu suku bernilai US$ 1 miliar. Seluruhnya tercatat di bursa Nasdaq Dubai pada 31 Mei 2015.

Beri Komentar