Faiz Sadad, Perintis Usaha Boneka Kayu, Bokumi. (Foto: Merdeka.com/Yolanda Permata)
Dream – Hobi dan kreativitas bisa menghasilkan pundi-pundi uang jika dimanfaatkan dengan benar. Tak percaya? bacalah kisah Faiz Sadad berikut ini.
Faiz mampu meraup untung jutaan rupiah perbulan hasil pembuatan boneka dari limbah kayu. Dilansir Merdeka.com, Kamis 13 Juli 2017, bisnis boneka kayu ini tercetus sejak tahun 2008. Ketika itu, dia bosan dan ingin mencoba hal baru. Faiz ingin mencoba membuat boneka kayu.
“ Tahun 2008, saya merasa bosan menggambar di kertas. Iseng-iseng mau ngubah budaya, bikin tantangan baru. Jadi gambar ada medianya (kayu),” kata dia di Depok, Jawa Barat.
Dia dan ayahnya mulai usaha boneka kayu “ Bokumi” pada tahun 2012. Saat memulai usaha, pria berusia 21 tahun ini merogoh kocek Rp15 juta untuk membeli mesin dan limbah kayu yang diolah sebagai bahannya.
Limbah kayu yang digunakan adalah limbah kayu palet yang digunakan untuk alas pengiriman barang elektronik, seperti kulkas dan televisi. Karena tidak digunakan lagi, Faiz menyulapnya menjadi boneka.
“ Daripada enggak digunakan lagi, kami olah menjadi Bokumi,” kata dia.
Tak disangka, respons masyarakat terhadap boneka ini cukup baik. Banyak pesanan yang datang dan usaha terus berkembang.
Faiz berujar, orangtuanya yang memegang bisnis Bokumi, lalu mempercayakan sepenuhnya bisnis itu kepada dia sejak tahun 2015. “ Jadi, sampai tahun 2017 ini saya yang ngejalanin,” kata dia.
Keuntungan bersih yang didapat Faiz terbilang lumayan. Laba bersih yang diraih berbeda-beda tiap bulan, tergantung pada kesibukan kuliahnya.
“ Karena sambil kuliah, biasanya (untungnya) Rp5 juta-Rp8 juta. Kalau bonus, bisa dapat Rp10 juta ke atas,” kata dia.
Faiz mengatakan, bisnisnya sempat tutup pada tahun 2014 karena sibuk kuliah. Orangtuanya pun juga sibuk bekerja. Alhasil, usaha Bokumi pun menjadi terlantar.
“ Tapi, tahun 2015 saya sudah fokus lagi promosiin Bokumi,” kata dia.
Kendala yang dihadapi Faiz adalah pemasaran. Bokumi ini terbilang produk baru dan namanya kurang familiar di telinga masyarakat sehingga cukup sulit untuk memasarkannya.
Walapun demikian, mahasiswa salah satu kampus swasta di Jakarta ini tidak patah arah dan berupaya mengembangkan usaha ini.
Faiz berencana akan mengeluarkan produk baru Bokumi. Dia ingin ada manfaat lain yang diberikan oleh Bokumi selain pajangan. Selain itu, ada satu hal yang diimpikan oleh Faiz: produknya tembus pasar luar negeri.
“ Sudah ada rencana untuk ekspor. Soalnya di luar pasti apresiasinya bakal besar banget, apalagi ini memanfaatkan limbah kayu,” kata dia.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR