Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Foto: Dok Kemenag)
Dream - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas optimistis Indonesia akan menjadi produsen produk halal tertinggi di dunia pada 2024. Optimisme yang sama juga disampaikan terkait target 10 juta produk tersertifikasi halal yang akan tercapai di tahun tersebut.
Menurut Yaqut, target sertifikasi halal tersebut menjadi tantangan bagi Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), sebagai lembaga yang menangani sertifikasi halal di Tanah Air, untuk berusaha maksimal mewujudkannya.
" Tahun 2024 target itu akan tercapai. Maka, ekosistem industri halal akan berkembang baik untuk pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” kata Yaqut di Jakarta, dikutip Kamis, 15 Desember 2022.
Pria yang kerap disapa Gus Men itu mengusulkan upaya mencapai target sertifikasi halal bisa dilakukan salah satunya dengan dorongan transformasi digital.
Dia juga menginstruksikan BPJPH untuk melihat kendala-kendala apa yang menghambat dalam pelaksanaan sertifikasi halal.
“ Halal itu menyangkut tiga hal yakni, pemasok (Suplay), demand (pemintaan), dan pendukung. Nah, dalam hal ini, salah satu pendukungnya adalah BPJPH,” tandas Gus Menteri dikutip dari laman Kemenag.go.id.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BPJPH, Muhammad Aqil Ihram melaporkan bahwa dalam kurun waktu 2019-2022, tercatat sebanyak 864.014 produk telah tersertifikasi halal atau rata-rata hampir 300 ribu produk tersertifikasi halal setiap tahunnya.
“ Berbagai upaya kita kerahkan untuk meningkatkan capaian sertifikasi halal. Ini dilakukan untuk mencapai cita-cita agar Indonesia menjadi produsen produk halal nomor satu di dunia pada 2024,” kata Aqil Ihram.
Dream - Sebagai upaya menumbuhkan dan mengembangkan industri halal di Indonesia yang berkualitas, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggelar ajang Indonesia Halal Industry Award (IHYA) 2022.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan, di Indonesia, ekonomi syariah terus tumbuh dengan perkembangan yang sangat menggembirakan. Pertumbuhan ekonomi syariah semakin kokoh, terutama dengan adanya beberapa pendorong utama.
" Antara lain besarnya populasi Muslim, meningkatnya kesadaran terhadap nilai-nilai etika Islam yang berkaitan dengan konsumsi produk halal dan thoyyib, kemudian juga semakin banyaknya strategi dan program nasional yang didedikasikan untuk pengembangan produk serta layanan halal," tutur Agus dalam keterangannya, Kamis 10 November 2022.
Bank Indonesia (BI) dalam Indonesia Halal Market Reports 2021/2022 mencatat potensi kontribusi ekonomi syariah sebesar total US$5,1 miliar terhadap PDB nasional melalui ekspor produk halal, pertumbuhan penanaman modal asing, serta substitusi impor.
Melalui penyelenggaraan IHYA 2022, Kementerian Perindustrian bertujuan memperkuat ekosistem ekonomi syariah, khususnya industri halal.
" Harapannya, IHYA dapat menjadi brand untuk kemajuan sektor industri halal Indonesia, sekaligus menjadi representasi Visi Indonesia sebagai pusat produsen halal terkemuka di dunia,” ujar Agus.
Kemenperin berharap IHYA dapat mendorong para pelaku industri halal sehingga mampu meningkatkan kontribusi bagi kemajuan industri halal nasional karena Indonesia merupakan rumah bagi umat muslim terbesar di dunia dengan populasi sebesar 229,6 juta pada tahun 2020.
Pengeluaran umat muslim Indonesia untuk produk dan layanan halal sebesar US$184 miliar pada tahun 2020 dan diproyeksikan meningkat sebesar 14,96 persen pada tahun 2025 atau mencapai US$281,6 miliar.
“ Dengan potensi pasar yang sangat besar tersebut, negara-negara lain menjadikan Indonesia sebagai target utama pasar produk halal mereka. Sehingga sekarang saatnya pelaku industri halal nasional untuk menjadi pemain utama dalam industri halal global, tidak lagi sekadar menjadi target pasar produk halal,” tegas Agus.
IHYA digelar pertama kali pada tahun 2021 yang menghasilkan 14 pemenang dari tujuh kategori serta satu penghargaan Best of The Best.
Pada penyelenggaraan di tahun 2022, berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia No.44 Tahun 2022 Tentang Penghargaan Industri Halal Indonesia terdapat delapan kategori utama, yaitu inovasi halal terbaik, program sosial kemasyarakatan terbaik, rantai pasok halal terbaik, serta industri kecil terbaik.
Kemudian, penghargaan untuk kategori kawasan industri halal terbaik, ekspansi ekspor terbaik, program halal terbaik, serta dukungan finansial halal terbaik.
“ Kategori dukungan finansial halal terbaik merupakan kategori baru pada IHYA 2022. Kami juga mengharapkan agar keikutsertaan para stakeholder industri dapat meningkat pada penyelenggaraan IHYA 2022 dibanding sebelumnya,” jelas Agus.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Dody Widodo, menyampaikan bahwa IHYA 2022 diselenggarakan untuk memberikan apresiasi kepada para pemangku kepentingan yang telah berperan aktif serta berinovasi terus-menerus di bidang penumbuhan, pengembangan dan pemberdayaan industri halal nasional.
Penyelenggara juga melakukan penyempurnaan terhadap aspek-aspek dan kriteria penilaian.
" Yaitu dengan menuangkan nilai-nilai pembaruan, Halal yang inklusif, Halal sebagai Rahmatan lil Alamin, maupun halal yang universal dalam bentuk aspek penilaian yang meliputi konservasi lingkungan, keterlibatan sosial, pemberdayaan ekonomi, pemberdayaan perempuan, kolaborasi pentaheliks, dan aspek kesetaraan," jelas Dody selaku Ketua Tim Penilai IHYA 2022.
Untuk penyelenggaraan IHYA 2022, Kemenperin membangun suatu sistem informasi untuk pendaftaran dan penilaian peserta, sehingga semua rangkaian kegiatan mulai dari registrasi hingga penilaian akan dijalankan secara online melalui portal resmi IHYA yaitu ihya.kemenperin.go.id.
Pendaftaran peserta melalui portal tersebut dibuka hingga 20 November 2022 pukul 23.59 WIB.