Dream - Banyaknya barang impor berharga terjangkau telah menjadi ancaman industri perdagangan lokal beberapa tahun terakhir. Apalagi barang impor sangat mudah masuk ke Indonesia lewat e-commerce.
Hal ini tentu saja harus diantisipasi melalui kebijakan untuk melindungi industri dalam negeri terutama para UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah)
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkapkan 3 upaya yang dilakukan untuk memberdayakan UMKM agar tak kalah saing dengan barang impor. Berikut di antaranya.
Hal pertama yang diupayakan Zulhas adalah mengatasi hambatan perdagangan dengan berbagai negara di Eropa dan Amerika.
Kementerian juga melakukan promosi perdagangan ke India, Timur Tengah, hingga ke Latin Amerika untuk meningkatkan kegiatan ekspor.
Salah satu upaya promosinya juga dilakukan dengan melakukan penawaran partisipasi di kegiatan seperti New York Fashion Week (NYFW) agar bisa menunjang industri fashion lokal.
Menanggapi banyaknya barang impor berharga terjangkau, Zulhas melindungi industri perdagangan dalam negeri dengan meminta dukungan Kapolri serta Kejaksaan Agung untuk membentuk satgas agar UMKM terlindungi dari perdagangan ilegal.
Nantinya, produk impor akan dikenakan Bea Masuk Anti Damping, Bea Masuk Tingkat Keamanan, serta lainnya. Sebelumnya, perdagangan impor juga telah diatur dalam Permendag No. 36 Tahun 2023.
Selain ketiga upaya itu, Zulhas juga mengungkapkan bahwa ketiga hal di atas juga harus didukung kolaborasi dari berbagai pihak seperti pelaku usaha, tenaga pendidik, dan media agar program pemerintah untuk memberdayakan UMKM lokal bisa terwujud.