Menghindar dari Corona, Para Miliarder Sembunyi di Bunker Mewah

Reporter : Ulyaeni Maulida
Rabu, 22 April 2020 13:48
Menghindar dari Corona, Para Miliarder Sembunyi di Bunker Mewah
Bunker mewah anti virus corona menjadi tempat persembunyian para milyader Amerika Serikat.

Dream – Selandia Baru dipuji secara internasional atas keberhasilan Perdana Menteri Jacinda Ardern dalam menangani virus covid-19. Selandia Baru dengan ketat melakukan pembatasan wilayah untuk menekan penyebaran virus tersebut.

Hal tersebut menjadi alasan beberapa orang kaya di Amerika Serikat melarikan diri ke Selandia Baru. Mereka menghindari wabah virus covid-19 dengan bersembunyi dalam bunker yang dibangun oleh sebuah perusahaan bernama Rising S Company.

Sementara itu New York telah menjadi pusat penyebaran virus covid-19. Dan telah menewaskan lebih dari 30.000 orang. Presiden Amerika, Donald Trump juga dikritik karena dinilai gagal untuk menangani krisis tersebut. Trump juga menyerang WHO dengan mengumumkan akan melakukan penundaan pendanaan untuk badan global tersebut.

1 dari 1 halaman

Bunker bernilai jutaan dollar

Pada bulan Maret, produsen bunker AS, Rising S Company, Clyde Scott, mengatakan bahwa mereka telah mengirim bunker tersebut ke Hamilton, Hanmer Springs, dan Wanaka dalam beberapa tahun terakhir.

Seorang miliader teknologi yang berbasis di New York, dikatakan telah membeli bunker bernilai jutaan dollar tersebut. Bunker mewah tersebut berada di kedalaman 3 meter bawah tanah di Selandia Baru.

Bunker berukuran 3 m x 15 m dapat mencapai harga US $ 27.000 atau sekitar 400 juta rupiah. Bunker tersebut dibangun layaknya sebuah rumah mewah.

Rising S Company membangun 10 bunker pribadi untuk Selandia Baru dalam beberapa tahun terakhir. Perusahaan tersebut mengklaim telah memasang beberapa lusin bunker di Selandia Baru, terutama untuk klien dari Silicon Valley.

Namun, klaim tersebut tidak dapat diverifikasi dan sebelumnya telah ditolak oleh dewan lokal.

(Sumber: stuff.co.nz)

Beri Komentar