Dream - Generasi Z mendorong perbankan digital di Indonesia tumbuh konsisten dalam beberapa tahun terakhir. Nilai transaksi perbankan digital per Mei 2024 dari Bank Indonesia dilaporkan mencapai Rp5.570,49 triliun, tumbuh 10,82 persen (yoy).
Hasil riset Populix bertajuk " Studi Analisis Ekosistem dan Persepsi terhadap Bank Digital di Indonesia" menemukan 60 persen pengguna bank digital berasal dari kalangan Gen Z. Sisanya, atau 40 persen merupakan generasi milenial.
Tiga faktor utama yang menyebabkan penggunaan bank digital di Indonesia terus mengalami tren pertumbuhan berasal dari keamanan, kemudahan transaksi, hingga kenyamanan penggunaan aplikasi.
Secara lebih spesifik, faktor keamanan data dan transaksi menjadi perhatian dari 31 persen respoden. Disusul faktor fleksibilitas dalam mengakses aplikasi (12%), fitur aplikasi yang lengkap (12%), dan integrasi dengan layanan keuangan lain (11%).
Hal yang tak kalah penting adalah faktor adanya promo khusus yang dipilih 10 persen responden sebagai fitur-fitur yang dicari dari aplikasi bank digital.
Masih dari survey yang dibuat Populix diketahui SeaBank menjadi yang paling banyak dipilih oleh Gen Z dengan pangsa pasar sebesar 57 persen. Disusul Bank Jago (36%), dan Blu by BCA (26%).
Di area Jabodetabek, responden cenderung menggunakan 2-3 aplikasi bank digital untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.
" Bank digital utamanya banyak digunakan untuk isi ulang e-wallet, transfer antar bank, berbelanja di e-commerce atau platform online, serta transfer antar rekening," jelas VP of Research Populix, Indah Tanip pada Online Press Conference, Selasa 9 Juli 2024.
Survei Populix juga menangkap sejumlah alasan yang menyebabkan Gen Z lebih memilih bank digital.
Faktor-faktor tersebut adalah kecepatan dan kemudahan dalam melakukan transfer dana, integrasi dengan e-wallet dan layanan pembayaran lain, fleksibilitas untuk melakukan transaksi di mana saja dan kapan saja, program promosi, diskon, cashback, biaya admin yang lebih terjangkau, mendukung berbagai transaksi dalam satu aplikasi, serta berbagai hal lainnya.
Menurut Indah, Gen Z yang memiliki karakteristik terbuka terhadap internet dan teknologi telah mendorong generasi ini untuk memiliki ekspektasi berbeda terhadap produk dan layanan perbankan.
Survei Populix ini digelar dengan sampel sebanyak 250 responden yang areanya tersebar secara acak. Rentang usia responden terbagi atas Gen Z (usia 17-27 tahun) dan Gen Y (28-39 tahun). Responden juga diskrining berdasarkan penggunaan bank digital dalam sebulan terakhir.
tambah Indah Tanip pada kesempatan yang sama.
Dalam salah satu surveinya, Populix juga melaporkan brand digital yang terbanyak digunakan dalam 1 bulan terakhir. Berikut adalah peringkat dan pangsa pasarnya:
Advertisement