Ilustrasi
Dream - Ritme kerja bisa menjadi salah satu perubahan yang paling sulit ditangani saat berada di lingkungan kerja yang baru. Ketika terbiasa dengan rutinitas tertentu, ritme kerja bisa membuat Anda stres, apalagi jika menangani tugas-tugas pekerjaan baru.
Karena perubahan ini, Anda mungkin merasa rekan kerja bekerja lebih cepat dari yang biasa Anda lakukan. Atau, Anda memiliki lebih banyak waktu menganggur karena dapat menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dari yang lain.
Terlepas dari itu, ritme kerja yang berbeda bisa membuat Anda atau rekan kerja menjadi stres. Dengan beberapa pengecualian, jika karyawan bekerja dalam kecepatan yang kurang lebih sama, ritme kerja sebaiknya disesuaikan untuk memastikan terciptanya produktivitas terbaik.
Mengutip laman Gulfnews, Kamis, 30 Juli 2015, cara ini mungkin bisa dijadikan referensi untuk menjaga ritme kerja tetap sinkron sehingga produktivitas meningkat.
1. Memahami ritme kerja
Mencoba untuk mengerti perbedaan ritme kerja yang Anda rasakan. Mungkin dengan melihat pada perubahan lingkup pekerjaan atau sifat bisnis di mana Anda bekerja. Intinya adalah sebelum Anda menilai ritme kerja di tempat kerja baru, pastikan Anda membandingkan antara satu pekerjaan dengan pekerjaan lainnya dan bahwa Anda benar-benar mendapatkan gambaran lengkap persyaratan, tugas pekerjaan yang diberikan dan batasan waktu.
Bisnis yang banyak berhadapan dengan pelanggan dalam volume yang tinggi memiliki ritme kerja yang lebih cepat dibandingkan dengan bisnis non-pelanggan. Masalahnya, dalam proses produksi, bisnis non-pelanggan mungkin lebih mengutamakan sebuah mekanisme untuk memastikan kualitas - dalam level tertentu - dibandingkan kecepatan.
2. Membuat penyesuaian
Anda mungkin menemukan tempat kerja yang memiliki pekerjaan yang sama tapi dilakukan dalam ritme kerja yang berbeda. Dalam hal ini, Anda perlu menyesuaikan diri sendiri jika kecepatan yang dibutuhkan. Untuk itu Anda bisa meminta atasan bantuan dan kesabarannya. Jika Anda melakukannya dengan lebih baik dan memenuhi tenggat waktu, bisa jadi Anda mendapatkan proyek-proyek baru dengan tenggat waktu sedikit lebih lama sampai Anda bisa mengejar ketinggalan dengan jadwal yang sudah diatur.
Jika Anda bekerja di tempat yang pekerjaannya tampak dilakukan dengan tempo lambat, Anda tetap harus memberikan perhatian. Tidak dianjurkan untuk bekerja dengan santai dalam hal ini. Mungkin pekerjaan dengan tempo lambat itu malah dapat membangun pengetahuan Anda tentang pekerjaan, yang akan membantu Anda memperpendek cara belajar sehingga Anda bisa mulai berinovasi. Kemampuan Anda untuk mencapai lebih banyak hasil dalam waktu yang lebih singkat harus terlihat oleh atasan Anda, sehingga pada akhirnya Anda bisa mendapat promosi.
3. Tetap hormat
Setiap karyawan memiliki kecepatan kerja yang berbeda. Menghormati kemampuan dan pendekatan lain yang digunakan karyawan akan menjadikan Anda terhormat, terutama jika Anda seorang atasan.
Untuk menangani perbedaan ritme kerja tiap karyawan, berikan pekerjaan yang menuntut kecepatan kepada karyawan yang memiliki kecepatan dan efisiensi dalam bekerja. Sementara itu, berikan pekerjaan yang memerlukan analisis mendalam dan tidak sensitif terhadap waktu kepada karyawan yang punya waktu dalam memahami, meneliti, dan merencanakan pekerjaan tersebut.
Advertisement

Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6

IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Kenalan dengan CX ID, Komunitas Customer Experience di Indonesia

Ranking FIFA Terbaru, Indonesia Turun ke Peringkat 122 Dunia

Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget