Foto: Tangkapan Layar Akun Instagram @bahlillahadalia
Dream - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan proses pembangunan Kawasan Industri Terpadu atau KIT Batang di Jawa Tengah telah memasuki tahap kedua dengan luasan lahan 1000 hektare.
Rencananya, di lahan tersebut akan diisi sejumlah perusahaan ternama dunia mulai dari LG asal Korea Selatan sampai perusahaan asal Taiwan Hon Hai Precision Industry Co. Ltd (Foxconn).
Bahkan, perusahaan mobil listrik milik Elon Musk, Tesla Inc juga akan mendirikan pabriknya di KIT-Batang jika proses negosiasi berjalan lancar.
" Di mana 1000 hektare tahap kedua ini LG sendiri masuk 200 hektare, kemudian Foxconn masuk tahap kedua, dan InsyaAllah kalau memang dari Amerika (Tesla) ini positif masuk," ujar Bahlil dikutip dari Liputan6, Rabu, 8 Juni 2022.
Meski begitu, Bahlil tidak mengungkap lebih lanjut terkait perkembangan rencana investasi Tesla ke Indonesia. Termasuk luasan lahan yang disediakan untuk perusahaan milik Elon Musk tersebut.
Bahlil mengaku optimis target penjualan lahan KIT-Batang dapat mencapai 50 persen lebih dari total luasan 4.300 hektare pada akhir tahun 2023 mendatang.
" Kami yakin bahwa 2023 akhir menjelang 2024, target kami minimal 50 persen dari 4.300 ha juga di Batang akan terisi," jelasnya.
Sementara itu, Presiden LG Energy Solution Lee Bang Soo, mengatakan akan menjadikan KIT Batang sebagai kiblat industri baterai kendaraan listrik terbaik dunia.
Hal itu disampaikannya dalam acara Seremoni Implementasi Tahap Kedua Industri Baterai Listrik Terintegrasi di KIT-Batang pada Rabu, 8 Juni 2022.
Lee Bang Soo menyambut baik konsorsium LG dapat berinvestasi di Pabrik inti proyek Grand Package di Kawasan Industri Batang, yang akan menjadi titik kunci penting untuk pembangunan nasional yang seimbang.
“ Saya hadir di sini dengan visi untuk mengembangkan Kawasan industri Batang menjadi Kawasan industri EV terpenting di Asia Tenggara di masa depan,” ujarnya.
Dia menyebut, proyek grand package ini merupakan proyek skala besar yang dapat mendukung produksi baterai kendaraan listrik sebesar 3,5 juta unit dan 200 gigawatt per tahun.
“ Peleburan dan pemurnian biji nikel ditambang nikel, menjadikan memiliki nilai tambah yang tinggi sebagai bahan precursor dan katoda,” tutur Lee Bang Soo.
Advertisement
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib
Pertumbuhan Ekonomi RI Capai 5 Persen, Prabowo: Masih Tinggi Dibandingkan Seluruh Dunia