Menteri BUMN, Erick Thohir, Terpilih Menjadi Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah
Dream - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terpilih sebagai ketua umum baru Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) untuk periode 1442-1445 Hijriah. Erick akan menggantikan posisi Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santosa.
Terpilih Erick menjadi pimpinan MES dipeorleh dari hasil sidang tim formatur Musyawarah Nasional V Masyarakat Ekonomi Syariah di Jakarta, Sabtu, 23 Januari 2021.
" Selamat mengemban amanah, semoga sukses dan menjadikan MES semakin terdepan dalam pembangunan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia," tulis akun resmi MES, @mes.indonesia.
Pada kesempatan terpisah, Wakil Presiden Maruf dalam sambutan pembukaan Munas V MES sempat berpesan agar pengembangan ekonomi syariah harus bersinergi dengan sistem konvensional. Ini diperlukan dalam upaya memperkuat dan mempercepat proses pemulihan ekonomi nasional.
“ Perlu dukungan dan komitmen yang sungguh-sungguh termasuk dari MES agar perkembangan ekonomi dan keuangan syariah dapat semakin cepat dalam mendukung perekonomian nasional,” kata Maruf.
Wimboh Santoso dalam sambutannya juga turut mengajak pelaku ekonomi dan keuangan syariah untuk berkontribusinya dalam upaya pemulihan ekonomi nasional.
“ Dalam mempercepat Pemulihan Ekonomi Nasional, peran sektor jasa keuangan menjadi sangat krusial sebagai katalis penggerak dalam memulihkan perekonomian kita, termasuk tentunya peran dari sektor ekonomi dan keuangan Syariah,” kata Wimboh dalam keterangan tertulis MES.
Di tengah pandemi ini, sektor jasa keuangan Syariah tetap mampu tumbuh cukup tinggi, yaitu sebesar 21,58 persen year on year atau lebih baik dari 2019 yang tumbuh 13,84 persen. Kinerja baik bahkan diukir bisnis pembiayaan bank umum Syariah yang mencatatkan pertumbuhan 9,5 persen (yoy) di tengah kontraksi kredit perbankan nasional sebesar 2,41 persen.
Perkembangan ekonomi dan keuangan Syariah di Indonesia juga turut diapresiasi dunia internasional. Sepanjang tahun 2020, Indonesia telah diakui sebagai salah satu negara dengan progres terbaik dalam hal ekonomi dan keuangan Syariah diantaranya rangking kedua sebagai “ The Most developed countries in Islamic Finance” menurut laporan Refinitiv Islamic Finance Development Report 2020
Sementara Global Islamic Economy Indicator 2020/2021 mencatat Indonesia sebagai ranking ke-4 global untuk sektor ekonomi Syariah, serta peringkat ke-6 untuk keuangan Syariah.
Namun diakui Wimboh, beberapa tantangan juga masih harus segera diatas sektor bisnis berbasis prinsip syariah ini.
Market share industri jasa keuangan Syariah diakui relatif masih rendah yaitu sebesar 9,90 persen dari total aset nasional. Tingkat literasi keuangan syariah masyarakat juga masih rendah sebesar 8,93 persen, jauh tertinggal dibandingkan indeks nasional sebesar 38,03 persen.
Sementara itu, Indeks Inklusi Keuangan Syariah yang sebesar 9,1 persen juga masih jauh tertinggal dibandingkan indeks nasional sebesar 76,19 persen.
Advertisement
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati
Bahaya Duduk Terlalu Lama di Toilet, Wasir Hingga Gejala Kanker
Prabowo Subianto Resmi Lantik 4 Menteri Baru Kabinet Merah Putih, Ini Daftarnya