Miliarder Tulis Sendiri 300 Pesan Rapor Siswa

Reporter : Syahid Latif
Minggu, 15 November 2015 09:00
Miliarder Tulis Sendiri 300 Pesan Rapor Siswa
"Saya mengomentari rapor mereka, sehingga mereka tahu itu sudah dibaca, dan bahwa seseorang peduli tentang mereka,"

Dream - Dengan kekayaannya, seorang miliarder bisa meminta seseorang untuk mengerjakan tugasnya. Namun tidak bagi raja investasi Steve Schwarzman. Saat tidak sedang mengurus kerajaan bisnisnya, ia melakukan kegiatan amal dengan datang ke sebuah sekolah.

Yang cukup mengejutkan, Schwarzman ternyata menulis sendiri pesan dalam buku rapor 300 muridnya di sana.

Chairman dan CEO dari The Blackstone ini menuturkan saat wawancara dengan Betty Liu dari Bloomberg tentang apa artinya menjadi sukses dan bagaimana ia hampir masuk ke Harvard.

Orang terkaya di bidang pengeloal keuangan ini juga berbicara tentang bagaimana dia memberi nilai, memeriksa absensi dan mata pelajaran sekolah sekitar 350 siswa tingkat K-12.

" Saya terlibat dalam Dana Beasiswa Inner-City, yang disebar di sekolah-sekolah paroki di New York City. Dan itu hal yang menakjubkan di mana saya dan istri mensponsori sekitar tiga ratus anak," katanya mengutip laman Businessinsider, Minggu, 15 Oktober 2015.

Ia mengatakan sekitar 70 persen anak-anak berada di atau di bawah garis kemiskinan, dan 90 persen adalah minoritas. Sistem sekolah telah meluluskan 99 persen anak-anak. Sementara sistem sekolah umum memiliki tingkat kelulusan 50 persen sampai 60 persen.

" Saya memeriksa semua rapor mereka. Anak-anak melakukan pekerjaan bagus di mata pelajaran tertentu, mereka juga banyak yang sering absen," kata Schwarzman. " Saya menuliskan pesan pribadi untuk mereka. Saya pikir itu sesuatu yang baik bagi mereka. Saya mengomentari rapor mereka, sehingga mereka tahu itu sudah dibaca, dan bahwa seseorang peduli tentang mereka. Dan kemudian ketika mereka lulus, Anda akan bertemu dengan mereka."

Para siswa tersebut adalah bagian siswa yang mendapat bantuan dari program Dana Beasiswa Inner-City, yang memberikan dukungan kepada sekitar 7.500 siswa kurang mampu. Rata-rata, para siswa ini tinggal di rumah tangga dengan penghasilan US$ 24.000.

Schwarzman dan istrinya, Christine Schwarzman, telah menyumbangkan lebih dari US$ 48 juta kepada Dana Beasiswa Inner-City sejak tahun 2001, memberi bantuan kepada sekitar 350 siswa kurang mampu.

Kontribusi terakhir dari pasangan Schwarzman telah memungkinkan dana beasiswa diperpanjang kepada 2.900 siswa tambahan mulai musim gugur 2016.

" Ada begitu banyak hal yang saya bisa lakukan secara fisik. Tapi ini benar-benar murni, dan mereka menulis pesan untuk Anda untuk berterima kasih karena mengubah hidup mereka," kata Schwarzman.

" Itu sebabnya saya melakukannya, karena saya ingin anak-anak ini memahami bahwa tidak hanya ada orang yang membiayai mereka, tapi bahwa seseorang peduli tentang mereka."

Schwarzman, yang memiliki kekayaan lebih dari US$ 11 miliar mengatakan apa yang dilakukannya adalah proses yang bermanfaat. Dia melihat siswa mampu mengubah masa depan mereka selama bersekolah.

" Anda melihat perubahan pada diri mereka," kata Schwarzman. " Ketika Anda bertanya kepada mereka, 'Apa yang akan kamu lakukan? (Mereka menjawab) Aku akan menjadi seorang akuntan, aku akan menjadi seorang perawat, aku akan ke perguruan tinggi'."

Beri Komentar