Malaysia
Dream - Harapan Malaysia memiliki megabank syariah kembali kandas. Rencana aksi merger Malaysia Building Society Bhd (MBSB) dan Bank Muamalat Malaysia Bhd menemui jalan buntu.
MBSB dalam pernyataannya mengatakan setelah serangkaian diskusi dan negosiasi, institusi keuangan dan pemegang saham Bank Muamalat, DRB-Hicom Bhd dan Khazanah Nasional Bhd, tak mampu mencapai kata sepakat terhadap proposal merger.
" Pihak yang terlihat setuju untuk mengakhiri diskusi dan tidak melanjutkan proposal yang diajukan," katanya seperti dikutip Dream dari laman thestar.com.my, Rabu, 3 Februari 2016.
Batas waktu pembahasan proposal merger antara MBSB dan Bank Muamalat berakhir kemarin (Selasa, 2 Februari 2016).
Bulan lalu, MBSB dan induk Bank Muamalat telah mengajukan perpanjangan waktu satu bulan ke 2 Februari 2016 untuk menyelesaikan negosiasi. Namun seorang sumber mengatakan, negosiasi menjadi buntu saat pembahasan pihak pengendali perusahaan.
Pada 1 Oktober 2015, MBSB mengaku telah memperoleh lampu hijau dari bank sentral malaysia untuk bernegosiasi dengan Bank Muamalat. Dan mereka diberikan tenggal waktu 3 bulan untuk menyelesaikannya.
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
