Populasi Berkurang, Negara Ini Berani Bayar Rp1,3 M Jika Bersedia Tinggal di Pulau Terpencil

Kriteria

Uang senilai Rp1,3 miliar itu harus digunakan untuk memulihkan bangunan di atas tanah, seperti mengerjakan insulasi, perbaikan struktural, dan dekorasi ulang.

Calon penghuni harus membeli dan memiliki properti di salah satu pulau. Bangunannya juga harus sudah dibangun sebelum tahun 1993 dan telah dikosongkan minimal selama dua tahun.

" Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk memastikan komunitas yang berkelanjutan dan giat dapat terus hidup - dan berkembang - di pulau-pulau lepas pantai selama beberapa tahun mendatang," kata pemerintah Irlandia.

Melansir Liputan6.com, skema tersebut sebenarnya sudah ada di daratan utama Irlandia. Tetapi jumlah yang ditawarkan untuk membangun rumah di salah satu pulau Irlandia lebih tinggi untuk menutupi harga yang meningkat, yang berarti infrastruktur akan kurang berkembang.

Beberapa pilihan pulau yang bisa dipilih ada Arranmore di lepas pantai county Donegal, dengan sapuan pasir keemasan dan tebing terjal, atau Pulau Clare di lepas pantai County Mayo, surga pejalan kaki dengan populasi penduduk hanya 160 orang.

Jika kamu berminat untuk menjalani kehidupan di pulau terpencil itu, aplikasinya akan tersedia mulai 1 Juli. Untuk tahu secara pasti perincian informasi kebijakannya, cari tahu lebih lanjut di situs web “ Our Living Islands”.

Viral Rumah Tersepi di Dunia, Sendirian di Pulau Terpencil Dikelilingi Laut, Interiornya Tak Biasa

Dream - Umumnya sebuah rumah akan berdampingan dengan rumah lainnya sehingga membentuk permukiman. Dengan memiliki tetangga lebih terasa ramai dan tidak takut akan hal-hal yang buruk.

Namun apa jadinya jika memiliki rumah di pulau terpecil yang dikelilingi lautan tanpa seorang pun tetangga? Bahkan rumah tersebut terkenal dengan hal mistis dan dijuluki sebagai tempat paling sepi di dunia.

Dikutip dari Ladbible, rumah yang berada di sebuah pulau di lepas pantai Islandia itu diklaim seperti bangunan horor dalam film Skandinavia yang bercerita tentang sekelompok remaja yang berpetualang namun akhirnya meninggal dunia.

Bangunan yang terletak di pulau Ellidaey itu memang memiliki interior yang mewah dengan suasana alam terbuka yang asri. Tetapi ternyata sulit untuk mengakses internet dan aliran listrik.

Beberapa orang percaya rumah itu milik seorang miliarder eksentrik yang sengaja membangun di tempat sepi sebagai persiapan jika terjadi perang nuklir.

Namun, ada juga yang beranggapan rumah tersebut milik pertapa religius yang telah bersumpah untuk hidup menyendiri dan merenung.

Tetapi sebenarnya lokasi tersebut didirikan oleh klub pemburu puffin untuk beristirahat di musim panas. Burung puffin sendiri tidak ilegal di Islandia meskipun burung laut sudah terancam punah.

Kabarnya, sekitar 300 tahun lalu, terdapat lima keluarga yang tinggal di pulau Ellidaey. Keluarga tersebut bertahan hidup dengan memancing, berburu burung puffin dan beternak.

Hingga saat ini belum diketahui pasti apakah rumah tersebut masih digunakan untuk berburu atau telah menjadi tempat wisata.

Diketahui pulau itu tidak berpenghuni sejak 1930-an. Sedangkan rumah itu dibangun pada 1953 oleh asosiasi Perburuan Ellidaey yang pernah dijadikan tempat operasi mengerikan.

Untuk bisa sampai ke rumah terpencil itu, kita harus menaiki perahu dengan menempuh perjalanan panjang.

Sama seperti kebanyakan kapal pesiar di perairan Islandia, perjalanan ke tempat tersebut cukup ekstrim dengan suhu sangat rendah dan ombak yang tinggi.

Pada tahun 2021, YouTuber Ryan Trahan mengunjungi rumah itu dengan melintasi perairan berombak, menaiki tebing curam, dan melewati perbukitan ekstrem.

Dalam video yang dibagikan, Ryan menemukan buku catatan dari semua orang yang pernah mengunjungi rumah tersebut. Dirinya adalah orang ke 11.265 yang pernah menginjakkan kaki ke sana.

Dalam kunjungan kali itu Ryan memanggang steak yang lezat sembari menikmati pemandangan alam.

Pria itu juga memperlihatkan interior kayu yang nyaman dan ruang makan dengan sejumlah besar karya seni dipajang.

Laporan: Nur Rahma