Malu dengan Dosa Leluhur, Keluarga Ini Donasikan Rp150 Miliar

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Jumat, 29 Maret 2019 11:01
Malu dengan Dosa Leluhur, Keluarga Ini Donasikan Rp150 Miliar
Keluarga ini malu dengan leluhurnya, kenapa?

Dream – Keluarga terkaya di Jerman berencana mendonasikan US$11 juta, atau sekitar Rp156,72 miliar sebagai permintaan maaf. Keluarga itu meminta maaf atas kesalahan leluhur mereka yang mendukung Nazi.

Dikutip dari NY Daily News, Jumat 29 Maret 2019, famili yang dimaksud adalah Keluarga Riemann. Keluarga ini memiliki bisnis-bisnis, seperti Krispy Kreme, Pret a Manger, dan Panera Bread. Bisnis-bisnis itu dikelola oleh satu perusahaan yang bernama JAB Company.

Juru bicara keluarga, Peter Harf, membenarkan kabar leluhur keluarga yang mendukung Nazi pada masa silam. Leluhur mereka, Albert Riemann Sr. dan Albert Riemann Jr., menggunakan budak orang Rusia dan tahanan Prancis untuk kerja paksa. Ini diberitakan oleh harian Bild.

Selama Perang Dunia II, dari 175 orang pekerja, ada 30 persen yang merupakan budak kerja paksa. “ Itu semua benar. Reimann senior dan junior bersalah. Mereka dipenjara,” kata Half.

Dua pria ini meninggal dunia pada 1954 dan 1984. Generasi penerusnya tak peduli dengan kaitannya terhadap Nazi. Disebutkan bahwa untuk menggunakan tahanan paksa, Reimann Sr menyumbang ke Hitler pada 1931.

1 dari 1 halaman

Malu

Keluarga Reimann merekrut sejarahwan, Paul Erker, dari University of Munich untuk memperbaiki sejarah keluarga itu. Dia diminta untuk melakukan penelitian terhadap sejarah leluhur mereka.

“ Kami malu. Kejahatan ini menjijikkan,” kata Harf.

Dia mengatakan keluarga ini akan mendonasikan senilai US$11 juta kepada badan amal yang belum ditentukan. Sumbangan ini akan diberikan setelah penelitian selesai.

Diketahui Keluarga Riemann ini merupakan keluarga terkaya kedua di Jerman. Total kekayaannya senilai lebih dari US$37 miliar (Rp526,88 triliun).

Beri Komentar