Ilustrasi Ban. (Foto: Shutterstock)
Dream – Pria asal Banjarbaru, Kalimantan Selatan ini sukses menyulap ban bekas menjadi barang yang bernilai tinggi. Dari uang Rp10 ribuan, dia bisa menghasilkan jutaan rupiah dari barang berbahan baku ban bekas.
Dikutip dari Merdeka.com yang melansir Antara, Kamis 2 Juli 2020, pria kreatif tersebut bernama Endri Handoko. Dia mendapatkan ban bekas dengan harga yang terjangkau, yaitu Rp10 ribu untuk bekas dump truck dan Rp25 ribu dari bekas tronton.
Barang bekas ini diolah menjadi beragam kerajinan tangan seperti tempat sampah yang dijual senilai Rp100 ribu-Rp200 ribu, kursi Rp750 ribu-Rp1 juta per set, dan tali Rp13 ribu.
“ Kalau bahan baku sangat berlimpah, pasarnya juga cukup luas. Hanya perajinnya masih sedikit,” kata Endri.
Ide mengolah ban bekas ini muncul setelah melihat bahan baku ban bekas melimpah di berbagai daerah di Kalimantan Selatan. Pria yang semula bekerja sebagai tukang vulkanisir, mencoba peruntungan di kerajinan ban bekas.
Pekerjaan yang telah dirintis sejak lima tahun lalu itu, kini berkembang cukup pesat dan produksinya banyak dimanfaatkan berbagai kalangan dari berbagai daerah di provinsi itu. Berbagai produk kerajinan berupa kursi, bak sampah dan tali ban semakin dikenal dan banyak permintaan.
" Permintaan terbesar berasal dari sekolah dan instansi pemerintah," kata dia.
Menurut dia, saat menekuni pekerjaan vulkanisir ban, perekonomian keluarganya kurang lancar, karena biasanya pembeli tidak langsung membayar pekerjaan yang sudah selesai dikerjakan. Alhasil dia memerlukan banyak modal untuk tetap menjalani bisnisnya.
" Makanya saya beralih ke kerajinan ban ini. Selain bahan bakunya melimpah, perputaran uangnya juga cepat karena orang beli langsung dengan uang kontan," kata dia.
Jika yang pesan sekolah maupun pemerintahan, biasanya pembayaran cukup lancar. Dibantu enam karyawannya, tumpukan ratusan ban tidak laik pakai, yang berasal dari angkutan tambang dan angkutan umum dari beberapa bengkel kendaraan didaerah ini siap disulap menjadi berbagai kerajinan.
Menurut dia, produk olahan kerajinan ban bekas ini masih sangat potensial untuk dikembangkan dan menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.
Selain harganya relatif murah jika dibandingkan produk dari bahan lain, produk olahan dari ban bekas ini juga memiliki beberapa keunggulan, seperti tahan terhadap cuaca, awet tidak lapuk dan mudah diperbaiki apa bila ada kerusakan.
Dalam satu bulan, Endri mampu memproduksi 600 unit bak sampah, 60 set kursi (1 set terdiri dari 4 kursi dan 1 meja), serta 1500 ikat tali ban untuk kebutuhan mebel. Permintaan terbanyak adalah bak sampah yang datang dari instansi pemerintahan dan sekolahan.