Menteri Keuangan Sri Mulyani (Foto: Instagram @smindrawati)
Dream - Menteri juga manusia. Seperti para pegawai yang takut dimarahi atasannya karena terlambat masuk kerja, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga merasakan hal yang sama.
Sembari bercanda, bendahara negara itu mengaku takut kena setrap karena hampir terlambat datang ke agenda rapat bersama Presiden Jokowi.
Memang sudah menjadi hal rutin, ketika seorang Presiden menggelar rapat bersama menteri-menterinya di Istana Merdeka. Termasuk pada hari Kamis, 31 Mei 2023.
Sri Mulyani membagikan momen ketika buru-buru menuju ruang rapat untuk menghadiri rapat bersama orang nomor satu di Indonesia itu.
“ Buru-buru lari kecil menuju ruang rapat di Istana Merdeka pagi tadi untuk rapat intern dengan Presiden dan beberapa menteri,” katanya dikutip dari Instagram @smindrawati.

Nampak Sri Mulyani menghadiri rapat menggunakan seragam kebangsaan Kementerian Keuangan (Keuangan), tak lupa dia membawa satu tas hitam yang dijinjing. Untungnya, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia mengaku tidak terlambat.
“ Untung nggak terlambat…😊,” ucapnya.

Dengan bercanda, wanita berciri khas rambut pendek itu mengaku wajah yang terekam kamera adalah ekspresinya saat panik, karena takut disetrap jika terlambat.
“ Takut disetrap…muka agak panik..😂🤣,” tawa Sri Mulyani.
Diketahui, dalam rapat tersebut, salah satu yang dibahas adalah Presiden Jokowi mendorong percepatan realisasi investasi pengembangan ekosistem baterai mobil listrik yang akan dilakukan di Kawasan Industri Hijau Bantaeng, Sulawesi Selatan dan Papua Barat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia yang juga turut mengikuti rapat.
“ Tadi arahannya kita akan melakukan percepatan karena investasi ini akan dibangun dalam kawasan industri yang green energy, akan memakai tenaga angin di Sulawesi, di Bantaeng, dan ini segera kita akan lakukan. Kemudian juga adalah tambang nikelnya itu dari Papua dan prosesnya sekarang lagi berjalan,” ujar Bahlil dikutip dari laman Sekretariat Kabinet.
Bahlil menekankan percepatan investasi yang melibatkan konsorsium dari Inggris dan badan usaha milik negara (BUMN) di tanah air tersebut harus sesuai dengan mekanisme dan peraturan perundangan yang berlaku.
Bahlil merinci, rencana investasi dari Inggris senilai sekitar 9 miliar dolar AS tersebut melibatkan beberapa perusahaan, antara lain Glencore dari Swiss, Envision dari Inggris, serta Umicore dari Belgia.
“ Glencore dari Swiss, kemudian Envision dari Inggris, kemudian Umicore dari Belgia, kemudian bekerja sama dengan Antam dan pengusaha nasional di Indonesia. Investasinya kurang lebih sekitar USD9 billion,” ujarnya.
Bahlil mengharapkan nantinya baterai listrik yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan domestik dan luar negeri, khususnya Eropa.
“ Ekspor untuk Eropa. Ini karena Inggris dia akan menjadikan hub untuk Eropa,” tandasnya.
Advertisement
Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau