Ekspresi Menkeu Sri Mulyani Takut 'Disetrap' karena Hampir Telat Rapat Bareng Jokowi

Reporter : Okti Nur Alifia
Kamis, 1 Juni 2023 15:39
Ekspresi Menkeu Sri Mulyani Takut 'Disetrap' karena Hampir Telat Rapat Bareng Jokowi
Bendahara Negara ini membagikan momennya ketika buru-buru menuju ruang rapat untuk menghadiri rapat bersama orang nomor satu di Indonesia itu.

Dream - Menteri juga manusia. Seperti para pegawai yang takut dimarahi atasannya karena terlambat masuk kerja, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga merasakan hal yang sama.

Sembari bercanda, bendahara negara itu mengaku takut kena setrap karena hampir terlambat datang ke agenda rapat bersama Presiden Jokowi.

Memang sudah menjadi hal rutin, ketika seorang Presiden menggelar rapat bersama menteri-menterinya di Istana Merdeka. Termasuk pada hari Kamis, 31 Mei 2023. 

Sri Mulyani membagikan momen ketika buru-buru menuju ruang rapat untuk menghadiri rapat bersama orang nomor satu di Indonesia itu.

“ Buru-buru lari kecil menuju ruang rapat di Istana Merdeka pagi tadi untuk rapat intern dengan Presiden dan beberapa menteri,” katanya dikutip dari Instagram @smindrawati.

1 dari 4 halaman

sri mulyani

Nampak Sri Mulyani menghadiri rapat menggunakan seragam kebangsaan Kementerian Keuangan (Keuangan), tak lupa dia membawa satu tas hitam yang dijinjing. Untungnya, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia mengaku tidak terlambat.

“ Untung nggak terlambat…😊,” ucapnya.

2 dari 4 halaman

sri mulyani

Dengan bercanda, wanita berciri khas rambut pendek itu mengaku wajah yang terekam kamera adalah ekspresinya saat panik, karena takut disetrap jika terlambat.

“ Takut disetrap…muka agak panik..😂🤣,” tawa Sri Mulyani.

Diketahui, dalam rapat tersebut, salah satu yang dibahas adalah Presiden Jokowi mendorong percepatan realisasi investasi pengembangan ekosistem baterai mobil listrik yang akan dilakukan di Kawasan Industri Hijau Bantaeng, Sulawesi Selatan dan Papua Barat.

3 dari 4 halaman

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia yang juga turut mengikuti rapat.

“ Tadi arahannya kita akan melakukan percepatan karena investasi ini akan dibangun dalam kawasan industri yang green energy, akan memakai tenaga angin di Sulawesi, di Bantaeng, dan ini segera kita akan lakukan. Kemudian juga adalah tambang nikelnya itu dari Papua dan prosesnya sekarang lagi berjalan,” ujar Bahlil dikutip dari laman Sekretariat Kabinet.

Bahlil menekankan percepatan investasi yang melibatkan konsorsium dari Inggris dan badan usaha milik negara (BUMN) di tanah air tersebut harus sesuai dengan mekanisme dan peraturan perundangan yang berlaku.

 

4 dari 4 halaman

Bahlil merinci, rencana investasi dari Inggris senilai sekitar 9 miliar dolar AS tersebut melibatkan beberapa perusahaan, antara lain Glencore dari Swiss, Envision dari Inggris, serta Umicore dari Belgia.

“ Glencore dari Swiss, kemudian Envision dari Inggris, kemudian Umicore dari Belgia, kemudian bekerja sama dengan Antam dan pengusaha nasional di Indonesia. Investasinya kurang lebih sekitar USD9 billion,” ujarnya.

Bahlil mengharapkan nantinya baterai listrik yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan domestik dan luar negeri, khususnya Eropa.

“ Ekspor untuk Eropa. Ini karena Inggris dia akan menjadikan hub untuk Eropa,” tandasnya. 

Beri Komentar