Muslim Dunia Habiskan Rp 3.235 Triliun untuk Belanja Baju

Reporter : Syahid Latif
Kamis, 24 Maret 2016 15:43
Muslim Dunia Habiskan Rp 3.235 Triliun untuk Belanja Baju
Bisnis busana muslim dunia tengah jadi incaran. Banyak investor tengah melirik peluang bisnis ini. Merek ternama dunia pun mulai menyasar busana muslim.

Dream - Penduduk muslim dunia diperkirakan menghabiskan uang hingga US$ 244 miliar, setara Rp 3.235 triliun untuk membeli pakaian sepanjang 2015. Hal ini terungkap dari laporan terbaru Global Islamic Economy Gateway.

Laporan ini menyebut, saat ini ada lebih dari 1.000 produsen pakaian muslim beroperasi di negara-negara anggota OKI. Dengan 146 merek fashion besar, dan 85 e-commerce.

Bisnis modest fashion merupakan sektor yang paling banyak mendapat pemasukan dari pengeluaran warga muslim dunia. Hal ini tak lepas dari perintah dalam Islam yang meminta pria dan wanita menutup auratnya.

Belanja kaum muslimah disebut memiliki peluang pangsa pasar yang sangat besar. Porsinya hampir dua pertiga dari belanja pakaian dunia. Bisnis ini dianggap memiliki peluang bisnis besar yang akan terus bertumbuh dan sudah diakui sejumlah pemain mode dunia.

Lebih dari 25 perusahaan fashion ternama dunia telah memasuki pangsa pasar ini. Merek-merek seperti Dolce and Gabbana, DKNY, H&M, dan John Lewis kini mulai menyasar pangsa pasar busana muslim.

Busana mainstream disebut kini sedang masuk fase jenuh berganti dengan modest fashion. Bahkan bisnis yang satu ini dianggap belum memiliki satu pemain utama yang menguasai pasar dunia.

Merujuk pada laporan tersebut, sejumlah pemilik modal (fund manager) juga mulai melirik peluang bisnis modest fashion muslim. Bahkan beberapa diantara telah menginvestasikan dananya lewat bisnsi e-commerce.

Sebut saja e-commerce dari Turki, Modanisa, yang baru memperoleh dana sebesar US$ 5,5 juta pada 2015. Di Indonesia, pemilik brand HijUp bahkan disebut mengantongi dana segar tujuh digit.

Beri Komentar