Negara Minoritas Muslim Ini Yakin Untung Berbisnis Halal

Reporter : Syahid Latif
Jumat, 22 Januari 2016 11:45
Negara Minoritas Muslim Ini Yakin Untung Berbisnis Halal
Meski masyarakat muslim Singapura minoritas, namun booming bisnis halal membuat mereka tak mau ketinggalan

Dream - Memiliki penduduk muslim tak berarti Singapura tak bisa ikut andil dalam ekonomi syariah. Negeri terkaya diantara rumpun melayu ini berharap bisa mendapat nilai tambah dari bisnis halal.

Industri halal sebelumnya tak dianggap sebagai salah satu sektor yang diharapkan bisa berkontribusi pada perekonomian Singapura. Namun sejumlah faktor membuat negeri ini berubdah pendirian.

Direktor Spring Singapura, Sim Choon Siong seperti dikutip Dream dari laman halaljournal, Jumat, 22 Januari 2016 mengklaim Singapura memiliki keunggulan untuk terjun di bisnis halal.

" Dengan keunggulan keamanan pangan dan nama standarisasi halal Singapura yang sudah diakui negara teluk dan ASEAN, perusahaan kami bisa mengambil posisi dari perkembangan permintaan produk dan jasa halal di dunia," kata Sim Choon.

Pemikiran ini termasuk permintaan dari pasar wisata halal yang tengah berkembang seperti di Jepang dan Korea dimana produk dan jasa halal belum berkembang sepenuhnya.

Singapura memang harus memulai menggarap bisnis halal. Pasar halal di dunia khusus untuk makanan sendiri bernilai US$ 1,1 triliun dan bakal meningat menjadi US$ 10 triliun pada 2030.

Sim yakin potensi ini berpeluang menciptakan pertumbuhan baru bagi perusahaan lokal yang bisa memenuhi standar.

Selama ini Singapura sebetulnya mendapatan pemasukan cukup besar dari bisnis halal. Khusus dari sertifikasi halal saja, Singapura mendapatkan pemasukan sebesar US$ 4 juta pada 2014, naik dari US$ 2,98 juta pada 2013. Dalam 15 tahun terakhir, bisnis ini bahkan sudah melonjak lima kali lipat.

Beri Komentar