Negara Pemilik Hartawan Paling Dermawan

Reporter : Syahid Latif
Rabu, 13 Januari 2016 11:30
Negara Pemilik Hartawan Paling Dermawan
Setiap orang superkaya di negara ini menyedekahkan Rp 140 miliar per tahun.

Dream - Keberadaan orang kaya di sebuah negara bisa membantu mengatasi jurang kemiskinan. Sejumlah orang berpunya di kawasan Teluk bahkan dilaporkan menyedekahkan tak kurang dari Rp 140 miliar per tahun.

Adalah orang superkaya di Uni Emirat Arab (UEA) yang masing-masing menyumbangkan uang lebih dari US$ 10 juta atau sekitar Rp 140 miliar selama hidup mereka.

Msyarakat ultrakaya didefinisikan sebagai orang-orang yang memiliki kekayaan bersih setidaknya US$ 30 juta.

Dalam laporannya, Wealth-X dan Arton Capital, sebuah penasihat keuangan internasional, melaporka UEA adalah negara paling makmur di dunia dan berkontribusi besar dalam bidang kedermawanan.

" Tetapi mereka selalu dapat melakukan sesuatu untuk menjembatani kesenjangan antara penduduk dunia terkaya dan termiskin," kata Armand Arton, presiden dan kepala eksekutif Arton Capital mengutip laman thenational.ae, Rabu, 13 Januari 2016.

Pada bulan Juli, salah satu keluarga bisnis paling terkemuka di UEA, Al Ghurair, mengatakan akan memberikan sepertiga dari kekayaan mereka - lebih dari US$ 1 miliar - untuk amal.

Abdullah Al Ghurair, konglomerat berbasis di Dubai yang terkenal sebagai pendiri dan pemilik Mashreq Bank, meluncurkan Yayasan Pendidikan Abdullah Al Ghurair. Dia menjanjikan 4,2 miliar dirham untuk mendanai proyek-proyek amal dalam 10 tahun pertama.

Angin kedermawanan juga berhembus ke Arab Saudi ketika Pangeran Alwaleed bin Talal berjanji untuk menyerahkan sebagian dari kekayaannya yang mencapai US$ 32 miliar untuk tujuan amal.

Sumbangan amal global dari para dermawan ultra kaya tahun lalu mencapai US$ 112 miliar. Angka ini mencerminkan lonjakan 25 persen dari tahun 2004 dan naik 6,4 persen tahun-ke-tahun, menurut laporan tersebut.

Pendidikan tetap menjadi alasan utama para dermawan ultra-kaya menyumbangkan dananya, selain kesehatan.

Krisis pengungsi juga memberikan pengaruh yang penting. Dari perkiraan 60 juta pengungsi di seluruh dunia, sekitar 4,3 juta adalah warga Suriah, laporan menunjukkan. Menyediakan tempat tinggal, pendidikan dan uang saku untuk 4,3 juta pengungsi Suriah akan menelan biaya sekitar US$ 60,2 miliar, kata laporan Wealth-X dan Arton Capital.

Sekitar 7441 atau 1 dari 28 dermawan ultra-kaya, menyumbang total US$ 2,7 miliar untuk mengatasi krisis pengungsi. Jumlah rata-rata sumbangan mereka adalah US$ 357.500.

Dalam hal total donasi, India memiliki donor yang paling murah hati, diikuti oleh Inggris dan Hong Kong. Namun berdasarkan sumbangan sebagai persentase dari kekayaan bersih, Inggris mendudukui peringkat di atas daftar donor yang paling murah hati, diikuti oleh Amerika Serikat dan Hong Kong.

Beri Komentar