78% Orang Indonesia Habiskan Uang Buat Gaya Hidup

Reporter : Okti Nur Alifia
Kamis, 22 Juni 2023 06:12
78% Orang Indonesia Habiskan Uang Buat Gaya Hidup
Menunjang kebutuhan gaya hidup namun dengan pengelolaan keuangan lebih sehat, OCBC NISP meluncurkan produk NYALA Kartu Kredit.

Dream - OCBC NISP Financial Fitness Index 2022 menemukan sebanyak 78 persen responden menghabiskan uang demi gaya hidup. Dalam dunia yang terus berkembang, kebutuhan dan keinginan untuk menikmati gaya hidup modern seperti nonton konser, me-time, ataupun travelling memang terus meningkat. 

Sayangnya, gaya hidup yang maksimal tersebut kurang diimbangi dengan jaminan pengelolaan keuangan yang sehat. Tak mengherankan bila banyak orang terjebak dengan gaya hidup modern namun terjebak dalam masalah finansial. 

PT Bank OCBC NISP meluncurkan produk NYALA Kartu Kredit & NYALA Global Debit yang bertujuan untuk mengimbangi gaya hidup modern dengan prinsip smart-spending.

" Komitmen kita dari kartu nyala bisa bantu masyarakat Indonesia sehat finansial," kata EVP Marketing and Lifestyle Business Division Head Bank OCBC NISP, Amir Widjaya, di Jakarta saat peluncuran pada Rabu, 21 Juni 2023.


 

1 dari 4 halaman

Keunggulan kartu NYALA Global Debit yang bisa diperoleh nasabah di antaranya melakukan belanja dan menarik uang tunai dari ATM Mastercard, Maestro, atau Cirrus di mana pun di seluruh dunia.

Nasabah juga dapat bertransaksi tarik tunai lewat debit dari rekening dengan menggunakan 12 mata uang tanpa dikenakan biaya konversi valuta asing.

Layanan transaksi ini bisa dipergunakan untuk mata uang IDR (Indonesia) USD (Amerika Serikat Dollar), AUD (Australia Dollar), SGD (Singapura Dollar), JPY (Yen), EUR (Euro), HKD (Hong Kong Dollar), CHF (Franc Swiss), NZD (New Zealand Dollar), CAD (Kanada Dollar), GBP (Poundsterling), dan CNH (Yuan).

" Kami melengkapi NYALA Kartu Kredit & NYALA Global Debit ini dengan fitur yang dapat membantu nasabah menikmati hidup dan mengelola pengeluaran mereka baik di dalam negeri & di luar secara digital dengan cermat dan bijak," kata Amir.

Amir menambahkan, dengan adanya kartu tersebut nasabah bisa melakukan investasi, solusi valas, pinjaman KPR dan pinjaman lain dalam 1 aplikasi one mobile.

2 dari 4 halaman

Bisnis Retail Banking OCBC NISP Tumbuh 15% di Kuartal I-2023

Dream - PT Bank OCBC NISP Tbk melaporkan penyaluran kredit ritel banking tumbuh 15 persen per kuartal I-2023. Pertumbuhan terbesar selama tiga bulan pertama tersebut terjadi pada bisnis Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebesar 20 persen dan Small Medium Enterprise (SME) sebesar 10 persen. 

Head of Retail Loan Business Bank OCBC NISP Heriwan Gazali optimistis penyaluran kredit retail banking dapat tumbuh dua digit hingga akhir 2023. Meskipun diakui Heriawan permintaan kredit retail banking OCBC NISP sempat mengalami perlambatan di kuartal II-2023 karena adanya libur panjang lebaran.

" Sempat libur lebaran panjang memang kita lihat di April itu agak turun ya, karena memang jumlah hari kerja kan lebih sedikit ya. Tapi di bulan Mei sudah naik lagi,” ungkapnya di Jakarta, Rabu, 31 Mei 2023.

3 dari 4 halaman

Heriwan menjelaskan segmen bisnis retail banking memang sudah mengalami pemulihan setelah terdampak pandemi Covid-19. Namun industri ini menghadapi tantangan baik dari kondisi internal maupun eksternal seperti perubahan perekonomian di Amerika Serikat.

" Walaupun secara industri sudah mulai recovery setelah Covid-19 selesai, tapi dengan tren kenaikan suku bunga, kemudian juga di inflasi di Amerika dan lain sebagainya ini tidak mudah," lanjut Heriwan.

Menghadapi tantangan tersebut, perseroan telah menyiapkan strategi untuk mencapai target pertumbuhan kredit retail banking. Salah satunya menjalin kerja sama dengan beberapa fintech lending.

" Kita punya juga yang digital lending, udah pasti kita ada kerja sama juga dengan fintech," jelas Heriwan.

4 dari 4 halaman

Perseroan juga semakin aktif mendekai sejumlah komunitas untuk menjalin kemitraan strategi guna membantu memenuhi kebutuhan layanan keuangan nasabah. Salah satu upaya itu diterapkan dengan menggandeng Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).

Sebelumnya OCBC NISP mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 65,8 persen year on year (yoy) pada kuartal I 2022 sebesar Rp1 triliun.

Pertumbuhan laba tersebut didorong oleh kenaikan pendapatan bunga bersih  sebesar 25,3 persen yoy dan penurunan pada beban cadangan kerugian sebesar 51,3 persen yoy.

OCBC NISP juga membukukan peningkatan total kredit sebesar 11,6 persen yoy menjadi Rp137,6 triliun. Penyaluran kredit Bank OCBC NISP diiringi dengan tingkat NPL Gross (Kredit Bermasalah Bruto) berada di level 2,4 persen.

 

 

Beri Komentar