Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Selama ini orang berpikiran jika orang kaya itu bebas. Bisa membeli apa saja yang mereka inginkan.
Tetapi, bagi beberapa orang superkaya, menghamburkan uang bukanlah gaya hidup mereka yang sebenarnya.
Sebut saja seperti Bill Gates dan Warren Buffet. Keduanya, bahkan memilih gaya hidup yang sederhana.

Dilansir dari Reader's Digest, orang-orang kaya tidak akan menghamburkan uang untuk 5 hal berikut ini.
Sudah menjadi rahasia bahwa semua orang ingin menjadi kaya raya hingga bisa mengumpulkan harta yang tidak akan habis tujuh turunan.
Dengan harta warisan yang melimpah, maka anak cucu tidak akan susah menjalani hidup di kemudian hari.
Namun orang kaya sejati tidak akan melakukannya. Contohnya, Mark Zuckerberg dan Bill Gates yang tidak mau mewariskan kekayaan pada anak dan cucu mereka.

Zuckerberg dan Gates justru menghamburkan sebagian besar hartanya untuk kegiatan amal, menolong orang-orang yang lebih membutuhkan.
Mereka ingin anak dan cucu mereka mencari jalan sendiri untuk menjadi orang kaya daripada menunggu untuk mendapatkan warisan, menurut CNBC.
Sebagai miliarder, mereka bisa saja membeli baju bermerek yang harganya mahal dari perancang busana terkenal. Tapi mereka tidak melakukannya.
Pendiri IKEA, Ingvar Kamprad, mengatakan kepada Newsweek, dia hanya memakai baju yang dibeli di pasar loak untuk " memberi contoh yang baik" .
Bill Gates, pendiri Microsoft, mengaku masih memakai jam arloji seharga US$10 atau Rp141 ribu meskipun mampu membeli lemari penuh dengan jam Rolex.
Para miliarder ini mungkin akan membeli rumah berharga jutaan dolar, tetapi mereka tetap akan menawar harganya seperti orang lain.
Selain itu beberapa orang kaya bahkan tidak membeli rumah mewah sama sekali.
Menurut US News and World Report, Warren Buffett mungkin orang terkaya ketiga di dunia, tetapi ia masih tinggal di rumah yang dibelinya pada tahun 1958 dengan harga US$31.500 atau Rp444 juta.
Orang kaya memang tidak suka membawa uang tunai ke mana-mana. Karena mereka mengandalkan kartu kredit.
Tetapi, jangan mengira orang-orang super kaya itu membawa aneka kartu kredit dari berbagai macam bank di dompet mereka.

Tom Colley, penulis buku Rich Habits: The Daily Habits of Successful People, mengatakan hanya 8 persen orang kaya yang menggunakan lebih dari satu kartu kredit. Sementara itu, 77 persen orang biasa memiliki banyak kartu kredit.
Meski mudah saja bagi mereka untuk membeli yang baru, orang-orang kaya tidak suka dengan barang yang mudah rusak atau tidak tahan lama.
" Orang kaya paham prinsip murah itu tidak selalu yang terbaik," kata Peter Bush dari Horizon Wealth Management di Baton Rouge, Louisiana.
Menurut Bush, orang-orang kaya punya pandangan jauh ke depan. Bahwa apa yang mereka beli atau miliki sekarang bisa bertahan dan berguna hingga ke masa depan.
Penelitian menunjukkan bahwa uang dan materi hanya memberikan kepuasan yang sesaat dibandingkan dengan pengalaman hidup.
Karenanya, Jaime Tardy, penulis The Eventual Millionaire, mengatakan orang kaya lebih memilih pengalaman sekali seumur hidup daripada membeli gadget terbaru.
Seperti yang dikatakannya kepada The Week, dia kenal dengan beberapa miliarder yang masih menggunakan iPhone model lama daripada keluaran terbaru. (ism)
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah

UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini

Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun

Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000

NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia


Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab

Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!

Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025

Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025

Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah

Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan

Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib