Ilustrasi
Dream - Bank-bank di Inggris tengah berada dalam ancaman. Kemajuan pesat perusahaan teknologi informasi (TI) dinilai bakal membuat industri keuangan takkan sanggup bersaing. Apalagi perusahaan TI mulai menggerus pangsa pasar keuangan tradisional.
Adaptive Lab dalam jajak pendapat baru komprehensif menemukan bahwa industri perbankan menghadapi sejumlah tantangan signifikan jika ingin bertahan hidup dari persaingan digital. Survei dilakukan terhadap jajaran tinggi sektor perbankan dan lembaga keuangan komersial di Inggris
Para responden menilai kurangnya pengetahuan dunia digital di level manajer serta hadirnya pesaing baru adalah faktor utama. Terlebih banyak bank-bank yang tidak memiliki keterampilan yang diperlukan dalam dunia digital.
Jajak pendapat juga mengungkapkan bahwa profesional senior perbankan percaya bank telah berjuang untuk memberikan layanan digital terbaru untuk memenuhi harapan pelanggan, dengan pengerahan anggaran dana teknologi informasi yang mencapai 50 dan 90 persen.
Sementara itu, riset terhadap konsumen menemukan bahwa lebih dari satu dari empat nasabah tidak menggunakan aplikasi perbankan mobile karena memiliki fungsi terbatas, dan satu dari sepuluh pelanggan mengatakan aplikasi tersebut terlalu rumit.
" Ini jelas bahwa kompetisi, teknologi, pergeseran perilaku pelanggan dan regulasi tampaknya akan mendatangkan malapetaka pada bisnis perbankan," kata James Haycock, Managing Director of Adaptive Lab seperti dikutip laman cpifinancial.net, Selasa, 28 Juli 2015.
Menurut Haycock semua ini hanya masalah waktu jika perbankan tidak melakukan inovasi baru. Generasi baru dari perusahaan saat ini telah melanggar aturan bank tradisional.
Mereka mengadopsi teknologi dan cara kerja baru dalam memberikan pelayanan pelanggan yang hidupnya semakin berorientasi pada telepon genggam mereka.
Salah satu kesimpulan kunci Adaptive Lab untuk riset mereka ini adalah bahwa bank menghadapi hambatan, seperti warisan teknologi yang sudah kuno, perilaku konsumen yang berubah dengan cepat dan kurangnya keahlian dan pengetahuan digital. Ini semua terlalu besar bagi bank untuk diatasi dari dalam dengan cepat.
Adaptive Lab mengklaim perbankan tidak bisa mengandalkan warisan teknologi kuno untuk bertahan dan sebaliknya harus memikirkan kembali secara radikal model operasi untuk bertahan hidup dalam perubahan mendasar yang disebabkan oleh teknologi baru. Perubahan bisa mengambil bentuk organisasi mandiri yang baru.
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
