Ilustrasi Driver Gojek. (Foto: Shutterstock)
Dream – Sadar tidak sadar, aktivitas kita semakin mudah berkat kehadiran ojek online. Tidak hanya mengantar kita ke tempat tujuan, mereka juga jadi penyelamat ketika lapar menyerang.
Sekilas pekerjaan mereka cukup mudah.
Menerima pesanan, menjemput, lalu mengantar makanan berulang-ulang kali dalam sehari.
Tapi, bagaimana jika mereka melakukan hal tersebut sebanyak 350 kali dalam sebulan dengan perkiraan pesanan maksimal 18 kali sehari?
Tentu pekerjaan mereka tidak lagi terlihat sederhana. Apalagi, saat musim sedang tidak menentu dan harus menghadapi berbagai perilaku pelanggan.
Hal ini dialami oleh pengemudi layanan pesan antar makanan yang berhasil memenangkan sebuah motor berkat prestasinya mengantar 350 pesanan dalam sebulan.
Seorang pengemudi Gojek, Fachri Rizky Fauzan, terkejut karena bisa memenangkan sebuah motor karena telah mengantarkan 350 pesanan Go-Food dalam sebulan.
“ Saya nggak nyangka. Alhamdulillah,” kata Fachri di Jakarta, ditulis Rabu 9 Januari 2019.
Lalu, bagaimana cara dia bisa mengantarkan 350 pesanan dalam sebulan?
Fachri mendapatkan pesanan dengan jarak yang tak berjauhan. Jam kerjanya dimulai dari pukul 10.00 sampai 24.00. Dia melakukannya agar bisa mengantar makanan 13-18 kali sehari.
“ Biasanya, jarak orderannya nggak berjauhan dari restoran. Saya biasa ambil order makanan mall. Lalu, taruh motor di warung depan mall supaya nggak bayar parkir,” kata dia.
Fachri juga mengantongi nomor telepon kasir restoran yang sering dikunjungi agar pesanannya lebih cepat diantar. “ Telepon kasir restoran supaya pesanan cepat jadi dan diantar. Jadi, orderan nge-blast terus,” kata dia.
Dengan strategi ini, pria itu berhasil mengantongi keuntungan sekitar Rp300 ribu-Rp400 ribu sehari. Plus, mendapatkan banyak poin.
“ (Pendapatan) bersihnya sekitar segitu. Sudah sama insentif dari Gojek. Walaupun gratis ongkir, tapi saya tetap dapat bonus dari customer. Poin Go-Food juga lebih banyak dari Go-Ride,” kata dia.
Walaupun berhasil mengantarkan banyak pesanan, ini tak berarti Fachri tak mengalami kesulitan. Pria ini juga harus menerobos hujan. Belum lagi, jarak restoran dan rumah pemesan cukup jauh.
Namun, itu tak menjadi kendala baginya.
" Kadang titik pengantaran sama rumahnya berbeda jauh dan itu rugi di saya. Paling jauh, saya pernah antar ke Ujung Aspal, Pondok Gede,” kata dia.
Fachri juga tak segan berkoordinasi dengan pemesan. Tujuannya agar pesanan makanan baik-baik saja.
“ Kalau hujan atau gerimis, saya koordinasikan dengan customer. Jangan sampai pesanannya kenapa-kenapa dan rugi di saya,” kata pria yang bergabung dengan Gojek tahun 2015 ini.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib